KPU Banyuwangi menggelar pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Banyuwangi menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan
perolehan suara Pemilu 2024 tingkat kabupaten, Rabu (28/2/2024).
Berlangsung di Ballroom eL Hotel Banyuwangi, rekapitulasi
tingkat kabupaten dilakukan secara bertahap selama empat hari, terhitung mulai
hari ini hingga 2 Maret 2024.
Proses rekapitulasi ini diikuti oleh Panitia Pemungutan
Kecamatan (PPK), Bawaslu dan dihadiri oleh sejumlah saksi para peserta pemilu
2024. Aparat kepolisian dan TNI menjaga ketat acara tersebut.
Rekapitulasi hari pertama, diawali dari Dapil Banyuwangi
VIII yang meliputi Kecamatan Giri, Licin, Kalipuro, dan Wongsorejo. Disusul
Dapil VII meliputi Kecamatan Singojuruh, Songgon, dan Sempu.
KPU Banyuwangi akan melanjutkan rekapitulasi untuk Dapil I
hingga VI pada hari berikutnya.
Ketua KPU Banyuwangi, Dwi Anggraeni Rahman berharap
rekapitulasi ini dapat berlangsung aman dan lancar.
Dia juga menyampaikan permohonan maafnya apabila dalam
pelaksanaan Pemilu di Banyuwangi terdapat kendala dalam setiap tahapannya.
"Kami berharap proses rekapitulasi tingkat kabupaten
ini berjalan aman dan lancar. Kami menyampaikan terimakasih dan mohon maaf
apabila ada kendala dalam setiap tahapan pemilu di Banyuwangi," kata Dwi.
Sementara itu, Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Dewa Putu Eka
Darmawan juga berharap rekapitulasi tingkat kabupaten bisa berjalan aman,
nyaman, dan kondusif.
Menurutnya, keamanan dan kondusifitas wilayah Banyuwangi
merupakan tugas dan tanggung jawab bersama, tidak hanya Polri.
"Dan Alhamdulillah seluruh tahapan Pemilu 2024 di
Banyuwangi yang berjalan sampai saat ini berjalan aman, nyaman, dan
damai," kata dia.
Dia pun berharap pleno rekapitulasi tingkat kabupaten ini
terselenggara dengan sebaik-baiknya.
"Pleno rekapitulasi ini juga juga ditonton oleh
seluruh masyarakat melalui streaming, maka dari itu mari kita tunjukkan bahwa
kita warga Banyuwangi yang bermartabat," jelasnya.
Bila terjadi kendala, Dewa meminta agar persoalan ataupun dinamika
yang terjadi dapat terselesaikan dengan baik dan tidak sampai menimbulkan
kegaduhan.
"Kalau persoalan yang terjadi di dapurnya sendiri,
maka selesaikan di dapurnya sendiri, jangan terlalu gaduh. Silahkan
diselesaikan dengan sebaik-baiknya, karena semua akan indah pada
waktunya," pintanya.
Ia juga mengingatkan bahwa segala hal yang terjadi selama
proses rekapitulasi tingkat kabupaten ini telah direkam. Sehingga Dewa meminta
agar video streaming rekapitulasi terus menyala.
"Saya minta video streaming yang ada disini jangan
sampai mati. kalau sebatas diskusi, kami tidak terlalu ikut campur. Tapi kalau
ada hal-hal yang mengarah pada pidana, kita siap mengambil langkah apabila
dibutuhkan," tegasnya. (fat)