Lakukan P4GN, Lapas Banyuwangi Libatkan TNI-Polri Geledah Kamar Hunian Warga BinaanLapas Kelas II A Banyuwangi

Lakukan P4GN, Lapas Banyuwangi Libatkan TNI-Polri Geledah Kamar Hunian Warga Binaan

Petugas gabungan geledah warga binaan Lapas Banyuwangi. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Komitmen untuk melakukan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) terus digencarkan oleh jajaran Lapas Banyuwangi. Bahkan pihak Lapas melibatkan unsur TNI-Polri dalam melakukan penggeledahan kamar hunian warga binaan.

Sebanyak 92 petugas gabungan terdiri dari 10 personil Kodim 0825 Banyuwangi, 12 anggota Polresta Banyuwangi dan 70 petugas Lapas Banyuwangi diterjunkan dalam kegiatan penggeledahan pada Jumat (24/2/2023) malam.

“Kami libatkan rekan-rekan dari TNI dan Polri untuk memaksimalkan hasil penggeledahan dan menjaga kondisi Lapas agar tetap kondusif,” ujar Kalapas Banyuwangi Wahyu Indarto.

Baca Juga :

Wahyu menyebut, kegiatan penggeledahan dilakukan sebagai aksi nyata dalam mewujudkan zero halinar (handphone, pungutan liar dan narkoba) di Lapas Banyuwangi, serta sebagai upaya untuk melakukan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN).

“Hal ini juga kami lakukan sebagai upaya deteksi dini terhadap gangguan keamanan dan ketertiban, target utama penggeledahan tentu handphone, narkoba dan senjata tajam,” terangnya.


Petugas gabungan lakukan terus urine terhadap warga binaan Lapas Banyuwangi. (Foto: Istimewa)

Dalam penggeledahan yang berlangsung sekitar dua jam petugas tidak menemukan adanya handphone maupun narkoba. Petugas hanya mengamankan benda-benda yang disinyalir dapat disalahgunakan oleh warga binaan.

“Dari total 30 kamar hunian yang digeledah, tidak terdapat handphone maupun narkoba, petugas hanya menyita beberapa benda seperti pisau modifikasi, korek gas, sendok stainless dan kabel yang bisa saja disalahgunakan jika dibiarkan,” urainya.

Petugas juga melakukan tes urin secara acak terhadap 25 orang warga binaan. Berdasarkan hasil tes, seluruh warga binaan dinyatakan negatif.

“Alhamdulillah dari warga binaan yang kami pilih secara acak tidak ada yang menunjukkan hasil positif,” imbuhnya.

Meski demikian, Wahyu menegaskan bahwa ia dan jajarannya tidak akan lengah dan terus melakukan berbagai upaya deteksi dini untuk mencegah peredaran narkoba kedalam Lapas Banyuwangi.

“Deteksi dini, berantas narkoba dan sinergi dengan aparat penegak hukum lain akan terus kami lakukan, sehingga Lapas Banyuwangi selalu aman dan kondusif,” tegasnya.

“Kami terus berkomitmen untuk melakukan perang terhadap peredaran narkoba maupun barang terlarang lainnya kedalam Lapas,” pungkas Wahyu. (red)