Salah seorang pagawai tandatangani komitmen bersama berantas HALINAR. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Komitmen terhadap pemberantasan peredaran handphone, pungli dan narkoba (HALINAR) terus digencarkan oleh seluruh petugas Lapas Banyuwangi.
Hal itu ditegaskan melalui penandatanganan komitmen bersama yang dilaksanakan pagi ini, Kamis (23/2/2023).
Apel penandatanganan dilaksanakan di depan Aula Sahardjo diikuti
oleh seluruh pegawai dipimpin langsung Kalapas Banyuwangi, Wahyu Indarto.
Wahyu menyebut, komitmen tersebut merupakan salah satu
upaya yang dilakukan untuk mewujudkan zero HALINAR di Lapas Banyuwangi.
Kegiatan serupa juga dilakukan serentak oleh seluruh Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan dibawah naungan Kantor Wilayah
Kemenkumham Jawa Timur.
“Bapak Kakanwil memberi atensi yang tegas bahwasanya
tidak ada kompromi terhadap pegawai yang bermain-main dengan narkoba,” ujar
Wahyu.
Melalui penandatangan komitmen bersama itu, Wahyu
berharap agar seluruh petugas mampu mengimplementasikan komitmen yang telah
disepakati bersama dalam pelaksanaan tugas dan fungsi sehari-hari.
“Kegiatan ini tentu tidak hanya bersifat seremonial saja,
namun harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas
dan fungsi masing-masing pegawai,” terangnya.
Kalapas
kelas II A Banyuwangi, Wahyu Indarto. (Foto: Istimewa)
Wahyu pun menegaskan bahwa akan ada sanksi tegas jika
terdapat pegawai yang melakukan pelanggaran, khususnya terkait dengan peredaran
handphone, pungli dan narkoba.
“Terhadap pegawai yang melakukan pelanggaran tentu akan
diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku, bahkan kami tidak segan untuk
melakukan pemecatan dan melakukan proses hukum jika terbukti melakukan tindak
pidana,” tegasnya.
Lebih lanjut Wahyu mengatakan seluruh pegawai memiliki
peran penting dalam untuk membawa Lapas Banyuwangi ke arah yang lebih baik,
mulai dari pangkat terendah sampai tertinggi.
“Semua harus saling bersinergi untuk mewujudkan Lapas
Banyuwangi yang bersih dari peredaran handphone dan narkoba, serta terbebas
dari praktik pungli,” pungkasnya. (red)