Anggota Lanal dan Satpolairud Polresta Banyuwangi mengevakuasi 11 ABK yang diduga jadi korban ekploitasi nahkoda kapal di Perairan Sembulungan, Kecamatan Muncar, Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Lanal bersama Satpolairud Polresta Banyuwangi berhasil menyelamatkan 11 Anak Buah Kapal (ABK) yang diduga menjadi korban ekploitasi dan kekerasan.
Petugas mengevakuasi 11 ABK tersebut di atas KMN Mina
Baruna 1 di Perairan Sembulungan, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi pada
Sabtu (30/8/2025).
"Para ABK tersebut diduga mengalami eksploitasi kerja
oleh nahkoda sejak masa perekrutan hingga bekerja di atas kapal," kata
Danlanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) M. Puji Santoso, Senin (1/9/2025).
Masing-masing ABK berinisial N (47), ADA (20), JA (23), J
(23), PS (19), EP (24), GJL (26), RA (48), JS (20), MRK (32), dan MH (23).
Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia, yakni
Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Ambon, Jakarta, dan Lampung.
"Evakuasi dilakukan setelah adanya laporan dari salah
satu ABK melalui pesan WhatsApp yang meminta pertolongan karena merasa ditipu
dan dianiaya selama di atas KMN Mina Baruna 1," ungkap Puji.
Kini, 11 ABK serta 1 orang nahkoda kapal dievakuasi ke
Dermaga UPT PPP Muncar, kemudian diamankan ke Satpolairud Polresta Banyuwangi
untuk keperluan pemeriksaan lebih lanjut.
"Sementara untuk Kapal KMN Mina Baruna 1 diamankan
lego jangkar di area Pelabuhan UPT PPP Muncar," imbuhnya.
Terkait insiden tersebut, Danlanal Banyuwangi menegaskan
akan terus bersinergi dengan aparat terkait dalam menjaga keamanan dan
keselamatan pelaut serta nelayan di wilayah perairan Banyuwangi. (fat)