Baca Juga :

• Perempuan Lansia Warga Gambiran Banyuwangi Ditemukan Meninggal Dunia di Atas Ranjang
• Dongkrak Daya Saing, Pusat Layanan Kemasan Banyuwangi Fasilitasi Desain dan Foto Produk UMKM Gratis
• Pengendara Motor Tewas Bertabrakan dengan Truk di Utara Jembatan Timbang Banyuwangi
• Soal Raperda Inisiatif Dewan Tentang Perlindungan PMI, Begini Tanggapan Pemkab Banyuwangi
• Dukung Desa Produktif, Poliwangi Ajak Kader Posyandu Kembangkan Cookies Ubi Ungu Kaya Gizi

Sekitar satu jam kemudian, mereka menyalakan lilin dan menaburkan bunga di atas poster yang mereka bawa. Para driver ojek online turut berdoa bersama untuk Affan, rekan seprofesi mereka.

"Kami menuntut agar polisi yang bertangung jawab atas meninggalnya Affan, dihukum setimpal. Kami juga berharap aparat semestinya mengayomi warga. Jangan sampai ada perilaku yang semena-mena," kata Suryadi, salah satu driver ojek online.

Driver lainnya, Dimas berharap agar tindakan kekerasan kepada masyarakat tidak terulang kembali. Ia menyebut, keadilan harus ditegakkan setinggi-tingginya.

"Keadilan bukan hanya untuk satu orang, tapi untuk semua orang," kata pria yang sudah 7 tahun bekerja sebagai pengemudi ojek online itu.

Selain menuntut penegakan hukum, para driver juga menyuarakan kekecewaan terhadap wakil rakyat. Mereka menilai, banyak kebijakan tidak berpihak pada masyarakat kecil dan cenderung hanya menguntungkan segelintir pihak.

"Mereka kan wakil rakyat, tapi kadang ucapannya tidak dipikirkan matang-matang. Banyak kebijakan yang melenceng dari tujuan, bahkan ada yang justru untuk memperkaya diri sendiri. Itu yang membuat hati rakyat terluka," lontarnya.

Menanggapi aksi tersebut, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra menyampaikan rasa bela sungkawa atas meninggalnya Affan. Ia berjanji akan meneruskan aspirasi dan harapan para driver ojek online ke pimpinan di atasnya. (fat)