Penandatanganan kerja sama antara Lapas dengan Yayasan Gennesa Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Lapas Kelas IIA Banyuwangi mulai menjalankan program rehabilitasi sosial bagi warga binaan, khususnya yang terjerat kasus penyalahgunaan narkoba.
Program ini dilaksanakan seiring dengan dimulainya kerja sama antara Lapas dengan Yayasan Gendhog Nemu Sariro (GENNESA) Banyuwangi.
Kalapas Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa menyampaikan,
kerja sama ini merupakan wujud nyata komitmen lembaga dalam memberikan
pelayanan pemasyarakatan berbasis kemanusiaan.
"Kami ingin warga binaan mendapatkan pembinaan yang
bermakna agar siap berubah dan mampu kembali ke tengah masyarakat sebagai
pribadi yang lebih baik," ujar Wayan, Selasa (8/7/2025).
Program rehabilitasi sosial ini mencakup kegiatan
konseling individu dan kelompok, pembinaan mental-spiritual, serta pelatihan
keterampilan hidup (life skills).
“Program tersebut dirancang untuk meningkatkan kesiapan
warga binaan menjalani kehidupan di luar tembok lapas setelah bebas nantinya,”
tambah Wayan.
Ketua Yayasan GENNESA Banyuwangi, Tutik Handayani
menyatakan, pihaknya akan menerjunkan tim untuk melakukan pendampingan melalui
pendekatan rehabilitatif dan edukatif.
Melalui cara ini, warga binaan diharapkan dapat mengubah
pola pikir, meninggalkan perilaku negatif, dan membangun kembali jati diri
mereka.
"Dengan terjalinnya kerja sama ini, diharapkan warga
binaan tidak hanya menyelesaikan masa pidana,” kata Tutik.
“Setelah keluar mereka memiliki kesiapan mental,
spiritual, dan keterampilan sosial yang lebih kuat, siap menyongsong kehidupan
baru yang positif dan produktif," pungkasnya. (red)