Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mulai melakukan pengumpulan data insiden kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, pihaknya telah mengantongi sekitar 70 persen data yang dibutuhkan, sembari menunggu data dari Biro Klasifikasi Indonesia (BKI).
"Pengumpulan sudah 70 persen, nanti kalau sudah
dapat data dari BKI, data yang terkumpul sudah 100 persen," kata Soerjanto
kepada wartawan, Selasa (8/7/2025).
Soerjanto menyebut, data faktual yang sudah terkumpul di antaranya
wawancara kru kapal, penumpang selamat, data BMKG, serta pendataan angkutan
kendaraan sebelum peristiwa terjadi.
Sementara data dari BKI berisi seputar rancang bangun dan
histori kapal, termasuk terakhir doking pada Oktober 2024, yang juga bakal
menjadi data primer.
"Kita juga menunggu data catatan apa yang terjadi
selama operasional sampai kecelakaan terjadi," tambahnya.
Setelah semua data yang dibutuhkan terkumpul, lanjut
Soerjanto, pihaknya akan melakukan analisa dan simulasi di laboraturium.
Dalam proses ini, KNKT akan berkolaborasi dengan
akademisi dari sejumlah perguruan tinggi seperti ITS, ITB, UI serta UGM.
"Ketika analisa sudah dilakukan tahap selanjutnya
adalah penyimpulan dan pemberian rekomendasi," kata Soerjanto. (fat)