Proses identifikasi mayat oleh tim medis RSUD Blambangan. ( Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Teka-teki siapa identitas mayat yang ditemukan mengapung di perairan Selat Bali, Jumat (25/2/2022) malam akhirnya terungkap.
Mayat tersebut ternyata jasad kakek asal Desa Alasrejo, Kecamatan Wongsorejo, berinisial B (78), yang hilang akibat terseret banjir saat buang hajat.
"Dari hasil identifikasi tim medis, mayat berkelamin
laki-laki ini merupakan jasad B, yang selama 6 hari kita cari-cari. Korban kita
cari karena hilang terseret arus saat buang air besar di sungai Desa
Alasrejo," jelas Kepala Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setyabudi, Jumat
(25/2/2022) malam.
Wahyu menuturkan, jasad B ditemukan oleh nelayan di sebalah
utara pabrik Semen Gresik Pelabuhan Meneng Tanjung Wangi, Ketapang, Banyuwangi.
"Jasad korban ditemukan mengapung sekitar pukul 20:00
WIB. Saat ditemukan, kondisinya sudah membusuk," ungkap Wahyu.
Mayat sang kakek berhasil diangkat ke darat sekitar pukul
20:40 WIB. Kemudian dievakuasi ke RSUD Blambangan. "Sejam lebih kemudian
hasil identifikasi keluar, menyatakan mayat yang kita evakuasi itu adalah jasad
kakek B," jelasnya.
Selanjutnya jenazah sang kakek diantar ke rumah duka menggunakan mobil ambulance.
Jenazah diantar ke rumah duka menggunakan mobil ambulance. (Foto: Istimewa)
Terpisah, Kepala Desa Alasrejo, Atmawiyanto menyampaikan,
ia bersama pihak keluarga korban telah memastikan kondisi terakhir sang kakek.
"Dilihat dari mukanya, memang benar itu warga kami
yang hilang sejak enam hari lalu akibat terseret banjir. Kemungkinan beliau
akan kita makamkan malam ini," kata Atmawiyanto.
Sebelumnya, B pada Minggu (20/2/2022) dilaporkan hilang
akibat terseret arus saat buang air besar di sungai yang berada tak jauh dari
rumahnya. Karena saat kejadian, cuaca di wilayah itu sedang diguyur hujan
deras, sehingga air sungai di Desa Alasrejo meluap.
Tim SAR Gabungan telah berupaya keras mencari keberadaan
korban. Pencarian di lakukan dengan menyisir sejumlah titik, namun tak
membuahkan hasil. (fat)