Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nasrun Pasaribu dan Ketua (MUI) Bsnyuwangi, M. Yamin. (Foto: Tangkapan Layar)
KabarBanyuwangi.co.id - Dugaan percobaan pembunuhan menimpa salah seorang tokoh ulama di Banyuwangi. Korban ditemukan sudah berdarah-darah di dalam kamar mandi pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Pesanggaran, Jumat (18/2/2022), sekitar pukul 01:30 WIB, yang dilakukan oleh seorang tak dikenal.
Akibat kejadian itu, korban yang merupakan pengasuh Ponpes, menderita luka di bagian wajah akibat benda tajam. Karena lukanya cukup serius, korban dirujuk ke Rumah Sakit Al Huda Genteng.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nasrun Pasaribu membenarkan
perihal dugaan percobaan pembunuhan yang menimpa seorang pengasuh pondok
pesantren di Desa Sumbermulyo tersebut.
"Iya benar, saat ini korban masih dirawat di rumah
sakit Al Huda Genteng. Siang ini akan kita lihat kondisi korban di rumah sakit,"
ungkap Nasrun, Jumat (18/2/2022).
Nasrun mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan
guna mengungkap motif maupun pelaku percobaan pembunuhan. "Motifnya belum
bisa kita pastikan, karena dari pihak korban belum bisa dimintai
keterangan," katanya.
Korban masih menjalani perawatan di rumah sakit karena luka
yang dideritanya. Sehinga yang bersangkutan baru bisa dimintai keterangan
setelah kondisinya benar-benar pulih.
"Tapi kalau identifikasi pelaku sudah, tinggal mencari
keberadaannya. Tim kami dibantu komponen yang ada sudah turun ke
lapangan," tambah Nasrun.
Dengan adanya kejadian ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Banyuwangi pun turut memberikan komentar. Ketua MUI Banyuwangi, M Yamin
menyatakan menyayangkan aksi penyerangan yang menimpa Ketua MUI Pesanggaran tersebut.
"Saya menyayangkan dengan adanya kejadian ini," lontarnya.
Pihaknya pun menyerahkan penanganan kasus ini kepada aparat
penegak hukum. "Kita serahkan kepada kepolisian, untuk dilakukan
penanganan lebih lanjut," tegas M. Yamin. (fat)