Mayat Orok Berkelamin Laki-laki Ditemukan Pemancing di Sungai Setail BanyuwangiPolsek Gambiran

Mayat Orok Berkelamin Laki-laki Ditemukan Pemancing di Sungai Setail Banyuwangi

Petugas kepolisian bersama tim medis mengevakuasi jasad bayi laki-laki yang ditemukan di Sungai Setail, Banyuwangi. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id – Warga di Desa/Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, digegerkan dengan penemuan mayat orok laki-laki tersangkut batu di Sungai Setail.

Kapolsek Gambiran, AKP Badrodin Hidayat membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, bayi itu ditemukan oleh dua warga yang hendak memancing di Sungai Setail pada Minggu (12/10/2025) siang.

"Betul, kemarin siang sekira pukul 13.00 WIB, ada dua orang pemancing yang menginformasikan kepada warga terkait temuan jasad bayi laki-laki di sungai," kata Hidayat, Senin (13/10/2025).

Baca Juga :

Saat pertama kali ditemukan, jasad bayi malang itu tersangkut bebatuan padas di aliran sungai yang dangkal. Kondisinya sudah menghitam dan tampak sedikit membengkak. Tali pusarnya juga masih menempel.

"Saat dicek, kondisinya sudah meninggal dunia tanpa mengenakan sehelai pakaian," ungkap Hidayat.

Polsek Gambiran dibantu tim Inafis dan Unit Reskrim Polresta Banyuwangi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengumpulkan keterangan dari para saksi.

Selanjutnya petugas membawa jasad bayi itu menuju RSUD Blambangan untuk diperiksa lebih lanjut, guna mengetahui penyebab pasti kematiannya.

"Hasil pemeriksaan awal, tim medis menyatakan tidak diketemukan luka tanda kekerasan. Kondisi bayi ditemukan dengan anatomi tubuh lengkap. Terdapat ari-ari atau tali pusar yang masih menempel di perut," imbuhnya.

Melihat kondisi jasad, petugas medis memprakirakan bayi tersebut baru saja dilahirkan. Usianya di kandungan diduga sekitar 8 bulan atau 9 bulan. "Kondisinya memang sudah siap untuk dilahirkan," imbuhnya lagi.

Saat ini jasad orok laki-laki tersebut masih disemayamkan di instalasi Jenazah RSUD Blambangan, Banyuwangi. Kasus ini dalam penyelidikan oleh kepolisian.

"Kita masih melakukan penyelidikan untuk mencari identitas pembuangnya. Upayanya bagaimana itu adalah teknis dan taktik penyelidikan," jelasnya. (fat)