Kondisi Pasar Induk Banyuwangi. (Foto: Fattahur/Dok)
KabarBanyuwangi.co.id - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sedang mematangkan konsep revitalisasi Pasar Induk Banyuwangi.
"Saat ini masih dilakukan finalisasi pematangan konsep dan desainnya," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi, Mujiono, Kamis (9/11/2023).
Pasar Induk Banyuwangi disebut bakal dipersiapkan untuk
menjadi salah satu ikon baru melengkapi Heritage Asrama Inggrisan yang juga
bakal dipugar.
"Sampai saat ini sekitar tujuh persen dalam rangka
finalisasi untuk desain," ungkapnya.
Ia mengatakan konsep dari revitalisasi ini adalah
kombinasi antara pusat perdagangan dengan pariwisata.
Dalam rencana revitalisasi itu, bagian depan Pasar Induk Banyuwangi
akan dipercantik. Sementara pada bagian belakang bidak-bidak pedagang yang
beratap seng akan dibongkar.
Kemudian digarap kembali dengan bangunan yang lebih
modern namun tetap mengadopsi arsitektur lokal Osing.
Rencananya, gedung utama pasar dibangun dua lantai.
Dibagian atas pasar basah, pasar kering dan area kuliner.
Pasar Induk Banyuwangi yang berada di pusat kota tersebut
rencananya akan dilengkapi dengan gedung parkir yang dibangun tiga lantai.
"Jadi nanti depan pasar akan rapi, jalan aspalnya
juga akan diganti dengan paving. Kalau malam bisa dipakai untuk jalan-jalan dan
kulineran wisatawan," jelasnya.
Mujiono mengungkapkan bahwa Bupati Ipuk Fiestiandani
beberapa waktu lalu telah menyampaikan gagasan revitalisasi ini ketika
mengadakan pertemuan dengan paguyuban pasar. Pertemuan berlangsung di Pendapa
Sabha Swagata Blambangan.
"Kita sudah melakukan sosialisaai kepada paguyuban
pasar. Dari jumlah pedagang yang ada kita pastikan nanti dapat tempat,"
jelasnya.
Selama proses revitalisasi berlangsung, para pedagang
untuk sementara waktu akan direlokasi di Gedung Wanita Paramitha Kencana.
Lokasinya tak jauh dari Pasar Banyuwangi.
"Jadi sebelum pekerjaan kontruksi para pedagang
nanti kita relokasi ke Gedung Wanita. Insyaallah semua sudah siap dan tertata,
tinggal menunggu waktu saja," terangnya.
Revitalisasi Pasar Induk Banyuwangi dan Asrama Inggrisan
rencananya akan dimulai pada tahun 2024 mendatang.
Perihal anggaran, kata Mujiono, sepenuhnya akan
ditanggung oleh Kementerian PUPR. Besaran nilai yang disiapkan kurang lebih Rp
200 miliar.
Pemkab Banyuwangi, kata Muji, hanya akan menanggung biaya
pembongkaran dan relokasinya saja. "Untuk pengerjaan ditarget rampung pada
akhir 2024," tandasnya. (fat)