Objek Diduga Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Kini Tak Lagi Dekat Kabel Bawah LautPos SAR Banyuwangi

Objek Diduga Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Kini Tak Lagi Dekat Kabel Bawah Laut

Hasil investigasi pencarian bangkai KMP Tunu Pratama Jaya, pada Kamis (10/7/2025). (Foto: Firman)

KabarBanyuwangi.co.id – Upaya pencarian KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) lalu, terus menunjukkan perkembangan.

Memasuki hari kesembilan, KRI Spica 934 mendeteksi objek yang diduga kuat sebagai bangkai kapal pada kedalaman sekitar 49 hingga 52 meter.

“Hasil pemindaian sonar menunjukkan objek berukuran panjang 67,4 meter dan lebar 12 meter, diduga kuat kapal yang kita cari,” ungkap Danguspurla Koarmada II, Laksma TNI Endra Hartono, dalam konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Kamis (10/7/2025).

Baca Juga :

Kabar baiknya, objek tersebut kini berada cukup jauh dari kabel bawah laut yang sebelumnya menjadi kekhawatiran.

Deputi Operasional dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksda TNI Ribut Eko Suyatno, menyebutkan lokasi objek berada sekitar 3,6 kilometer ke arah selatan dari jalur kabel kelistrikan bawah laut.

“Ini lebih jauh dibanding temuan sebelumnya yang hanya berjarak 30 meter dari kabel bawah laut,” jelas Eko.

Seperti diketahui, kabel listrik bawah laut yang menghubungkan Jawa-Bali itu mengalirkan listrik bertegangan 150 kilovolt, dan menyokong sekitar 50 persen kebutuhan listrik di Bali.

General Manager PLN UIT JBM, Handy Wihartady. (Foto: Firman)

Posisi bangkai kapal yang terlalu dekat sebelumnya sempat membuat PLN siaga penuh.

“Namun sekarang situasinya lebih tenang. Gambar bawah laut menunjukkan kapal sudah di luar zona berbahaya,” ujar Handy Wihartady, General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawab Bagian Timur dan Bali (UIT JBM).

Meski begitu, PLN masih akan melakukan verifikasi lanjutan untuk memastikan apakah posisi kapal bergeser ke arah selatan atau utara. (tim)