Salah satu keluarga korban dengan tabah menerima serah terima jenazah di Post Mortem RSUD Blambangan, Banyuwangi. (Foto: Firman)
KabarBanyuwangi.co.id – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim kembali berhasil mengungkap identitas tiga dari empat jenazah korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Salah satunya adalah warga negara asing asal Malaysia.
“Tiga jenazah sudah kami identifikasi, hanya tinggal satu yang masih dalam proses,” ujar Kasubdit Dokpol Polda Jatim, AKBP Adam Bimantoro, dalam konferensi pers di RSUD Blambangan, Kamis (10/7/2025) malam.
Korban pertama yang teridentifikasi adalah Novan
Hadiansyah (15), remaja asal Dusun Kunir, Desa/Kecamatan Singojuruh,
Banyuwangi. Identifikasi dilakukan melalui pencocokan data medis dan properti
yang melekat pada jenazah.
“Awalnya korban sulit dikenali dan harus melalui proses
tes DNA. Namun, kini identitasnya sudah bisa dipastikan,” jelas Adam.
Korban kedua adalah Sofyan Wibowo (18), warga Susukan,
Banjarnegara, Jawa Barat. Ia merupakan kernet truk tronton pengangkut gula yang
hendak menyeberang ke Bali. Sofyan dikenali lewat pemeriksaan gigi, medis,
serta barang pribadi.
Rencananya jenazah akan dimakamkan di rumah kerabatnya di
Jember. Sayangnya, hingga berita ini dimuat, ayah korban yang merupakan sopir
truk masih belum ditemukan.
Identitas korban ketiga cukup mengejutkan, karena
merupakan warga negara Malaysia, yaitu Fauzi bin Awang (58), asal Kuala
Terengganu. Jenazahnya ditemukan di wilayah Pambuahan, Jembrana, Bali.
“Fauzi dikenali lewat pemeriksaan medis, gigi, dan dompet
berisi identitas serta foto pribadi. Pakaian yang dikenakan juga dikenali oleh
istrinya,” ungkap Adam.
Sementara itu, satu jenazah wanita yang ditemukan di
Pantai Plengkung (G-Land), Banyuwangi, masih belum bisa diidentifikasi. Tim DVI
masih terus mengumpulkan data tambahan untuk proses identifikasi lebih lanjut.
(man)