Ilustrasi hotel. (Foto: Fattahur/Dok)
KabarBanyuwangi.co.id - Perhimpunan Hotel dan Restoran Seluruh Indonesia (PHRI), mencatat tingkat okupansi hotel di Banyuwangi mengalami penurunan pada triwulan pertama tahun 2022.
Penurunan kunjungan hotel itu seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia.
Ketua PHRI Banyuwangi, Zaenal Muttaqin mengungkapkan,
kunjungan tamu hotel sempat mengalami peningkatan pada akhir tahun 2021,
menyentuh angka 70 persen lebih.
Banyak pengelola hotel berharap peningkatan terus berjalan,
namun harus kembali menghela nafas. Pasalnya ketita memasuki awal tahun 2022,
keterisian kamar hotel justru merosot.
"Pada Maret ini atau pada triwulan pertama tahun 2022,
okupansi hotel menurun drastis 30 hingga 40 persen," kata Zaenal, Jumat
(4/3/2022).
Menurut Zaenal, salah satu penyebab menurunnya okupansi
hotel di Banyuwangi, itu semenjak muncul varian Omicron yang tingkat penularannya
lebih cepat dari varian Covid-19 lainnya.
"Banyak calon tamu hotel yang terpaksa menunda
kegiatannya di hotel dengan alasan masih adanya virus varian baru
tersebut," ungkapnya.
Kondisi ini membuat pengusaha perhotelan kelimpungan. Para
pengelola hotel saat ini, kata Zaenal, telah melakukakan berbagai upaya untuk
mendongkrak kembali tingkat hunian.
"Salah satu cara yakni dengan memaksimalkan berbagai
promosi dan sejumlah event yang tak melanggar aturan protokol kesehatan,"
tandasnya. (fat)