Pasukan Rider 509 Kostrad usai penutupan litahan di pantai Pulau Merah Pesanggaran. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Pasukan Rider Batalyon 509 Kostrad melakukan upaya pembebasan sejumlah karyawan PT Bumi Suksesindo (BSI) yang disandera oleh kelompok teroris, Selasa (19/10/2021) siang.
Drama operasi pembebasan sandera, berlangsung dramatis disaksikan langsung oleh Panglima Divisi II Kostrad, Mayjen Andi Muhammad.
Perwira tinggi TNI AD bintang dua mengatakan, latihan
tersebut merupakan satu diantara lima materi yang harus dikuasai Pasukan Rider.
"Ada 5 materi khusus, seperti tadi digambarkan
manajemen PT BSI disandera teroris, lalu kita datang untuk membebaskan,"
jelas Mayjen Andi Muhammad.
Mayjen Andi Muhammad menambahkan, dari lima materi yang
dilatihkan antara lain Rider Penghancuran, Rider Pembebasan Tawanan, Operasi
Lawan Urgen dengan medan hutan dan pegunungan, Operasi Mobilitas Udara, dan
Pertempuran Jarak Dekat.
"Operasi Mobilitas Udara menggunakan helikopter saat
latihan diadakan di home base. Untuk materi Tempur Jarak Dekat wajib diajarkan
untuk menghadapi daerah operasi," tambah perwira tinggi TNI AD.
Panglima Divisi II Kostrad, Mayjen Andi Muhammad. (Foto: Istimewa)
Sementara itu, Divisi II Kostrad terdapat 9 Batalyon Rider,
pada Tahun Anggaran 2021 ini ada 4 batalyon yang mengikuti latihan. Tujuannya
agar Pasukan Rider lebih mahir dan profesional menggunakan taktik dan tehnik.
"Kedepan tantangan yang dihadapi TNI akan semakin
komplek. Makanya Rider harus mahir melakukan latihan teknis dan taktis," terang
jenderal bintang dua tersebut.
Selain berlatih di markas atau home base, Rider juga
mengikuti latihan di medan rawa dan laut.
Latihan melibatkan sebanyak 400 Pasukan Rider dijalani selama beberapa minggu dan berakhir di Pulau Merah Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. (red)