Ribuan kendaraan pribadi penuhi area parkir pelabuhan ASDP Ketapang. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - H-2 jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022-2023 pelabuhan penyeberangan ASDP Ketapang, Banyuwangi mulai dipadati ribuan kendaraan, Jumat (23/12/2022) pagi.
Seluruh kantong parkir di area pelabuhan penuh sesak kendaraan pribadi dan bus pariwisata yang akan menyeberang ke Bali untuk menikmati liburan Natal dan Tahun Baru.
Bahkan sejumlah wisatawan mengaku harus mengantri 1,5 jam lamanya untuk bisa masuk ke kapal. “Saya ngantri mulai dari subuh baru bisa masak kapal. Kira-kira hampir 1,5 jam baru masuk kapal. Saya mau ke Karangasem dan Bedugul, Bali untuk liburan sama keluarga,” kata Wahyu salah seorang wisatawan asal Surabaya.
Selain itu, terjadinya antrian disinyalir banyaknya calon penumpang yang belum mengetahui jika pembelian tiket harus dilakukan secara online.
“Mungkin banyaknya antrian ini karena ada cara baru pembelian tiket harus pakai aplikasi. Jadi banyak penumpang yang nggak tau,” tambah Wahyu.
General Manager PT Indonesia Ferry Ketapang, Muhammad Yasin mengungkapkan, sejak H-2 Nataru, ada sekitar 10 ribu kendaraan dan 40 ribu penumpang yang diseberangkan menuju pulau Bali, setiap harinya.
“Dibanding tahun lalu jumlah kendaraan wisatawan yang hendak menuju Bali ini mengalami lonjakan cukup signifikan. Jumlah peningkatannya hingga 41 persen,” ungkap Muhammad Yasin.
Arus kedatangan wisatawan di pelabuhan ASDP Ketapang, yang akan menuju pulau Bali tersebut diprediksi semakin meningkat hingga mendekati Tahun Baru mendatang.
“Kondisi ini masih kita antisipasi di tanggal 23, 24 dan nanti menjelang 25 (Hari Natal). Setelah itu tanggal 25 yang kita antisipasi adalah tingginya kendaraan yang melakukan libur Tahun Baru ke Bali,” jelas Muhammad Yasin.
Mengantisipasi lonjakan arus kendaraan, pihak ASDP Ketapang telah menyiapkan sejumlah kantong parkir di luar area pelabuhan. Seperti di terminal Sritanjung, Kapuran dan Stasiun Banyuwangi Baru.
Kendaraan logistik memenuhi area parkir
pelabuhan ASDP Ketapang. (Foto: Fattahur)
“Secara umum persiapan kita sudah memadai dan siap. Kita juga sudah menyiapkan lahan parkir di wilayah terminal Sritanjung untuk mengantisipasi kemacetan agar tidak terjadi di jalan raya,” terangnya.
Hingga saat ini ASDP Ketapang telah menyiagakan sebanyak 48 unit kapal ferry di lintas Jawa - Bali. Namun, dari jumlah tersebut masih 28 armada kapal ferry yang dioperasikan.
“Jika nanti kondisinya meningkat di masing - masing dermaga akan ditambah 1 unit kapal menjadi 32 armada dalam sehari,” pungkasnya.
Sementara itu, antrian di area pelabuhan ASDP Ketapang tidak hanya didominasi kendaraan pribadi dan bus pariwisata. Ratusan truk angkutan logistik dan sembako yang menyeberang ke Bali juga harus ikut mengantri berjam - jam untuk bisa masuk kapal. (fat)