Sekretaris Daerah Banyuwangi, Mujiono. (Foto: Fattahur/Dok)
KabarBanyuwangi.co.id - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
bakal refocusing anggaran untuk APBD Perubahan 2023.
Hal itu dilakukan karena adanya anggaran sebesar Rp. 300
miliar di dalam APBD masih belum terserap hingga akhir semester I tahun 2023.
Sekretaris Daerah Banyuwangi, Mujiono mengungkapkan,
anggaran tersebut masih belum terserap karena ada beberapa Satuan Kerja
perangkat Daerah (SKPD) yang belum mengajukan pencairan. Salah satunya, Dinas
Pekerjaan Umum.
"Kalau di Dinas Pekerjaan Umum itu pelaksanaan
fisiknya diselesaikan dulu baru pengajuan pencairan, ini salah satu
indikator," kata Mujiono usai mengikuti rapat Badan anggaran DPRD
Banyuwangi, Selasa (29/08/2023).
Pemkab Banyuwangi, kata Mujiono, tetap mengantisipasi
potensi defisit anggaran pada pembahasan KUPA-PPAS Perubahan APBD tahun 2023
agar tidak terjadi persoalan di kemudian hari.
"Kondisi keuangan kita saat ini masih aman, tetapi
kita tidak tahu untuk empat bulan kedepan jika anggaran Rp. 300 miliar itu
terserap semua maka ada potensi kekurangan anggaran, dan ini akan kita
bahas," bebernya.
Sebagai upaya antisipasi potensi defisit anggaran, lanjut
Mujiono, akan melakukan rasionalisasi anggaran kegiatan rutin yang tidak
produktif seperti perjalanan dinas dan pengadaan makanan dan minuman hingga
pelatihan-pelatihan.
"Kami sudah mengirimkan surat ke teman-teman SKPD, untuk
kegiatan-kegiatan yang tidak produktif, kegiatan rutin di reschedule saja
seperti perjalanan dinas, mamiri mamirat, pelatihan-pelatihan yang tidak
berdampak dikurangi termasuk pembangunan infrastruktur bisa ditunda tahun
2024," kata Mujiono.
Solusi lainnya adalah mengoptimalkan penerimaan Pendapatan
Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari pajak dan retribusi daerah serta
mengupayakan pencairan dana bagi hasil dari pemerintah pusat agar ada
kesimbangan keuangan daerah. (fat)