Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, Banyuwangi. (Foto: Fattahur/Dok)
KabarBanyuwangi.co.id - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksi penumpang yang pada momen libur Natal dan Tahun baru (Nataru) tahun ini mencapai 904.496 orang. Jumlah itu naik sekitar 5 persen.
Jumlah tersebut berdasarkan hasil kajian terbaru yang dilakukan oleh pihak pengelola pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, ASDP Indonesia Ferry.
"Prediksi kenaikan jumlah penumpang Nataru sekitar 5
persen dari realisasi angkutan Lebaran 2023 lalu, penumpang diperkirakan
mencapai 904.496 orang,” kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry,
Shelvy Arifin, dalam siaran tertulis yang diterima, Rabu (28/11/2023).
ASDP saat ini tengah melakukan pemantapan untuk
mengantisipasi lonjakan penumpang dan meningkatkan kelancaran arus berangkat
dan balik Nataru.
Pihaknya telah mempersiapkan skema operasional, termasuk
rencana cadangan selama layanan angkutan Nataru di pelabuhan yang menjadi pintu
masuk menuju Bali dari Pulau Jawa.
"Hingga November ini, skema yang telah disiapkan
adalah menyiapkan pelabuhan dan dermaga perbantuan untuk mengantisipasi
kepadatan penumpang," imbuhnya.
ASDP Ketapang-Gilimanuk dan Kementerian Perhubungan, lanjut
Shelvy, juga telah mengobservasi kesiapan sarana dan prasarana untuk
mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang dan kendaraan.
Puncak arus berangkat dan balik pada libur Nataru 2023-2024
diperkirakan terjadi dalam dua sesi.
Pertama, puncak arus berangkat terjadi pada 22-23 Desember
2023. Dan arus balik diprakirakan berlangsung mulai 26-27 Desember 2023.
Sementara puncak arus berangkat kedua diproyeksikan terjadi
pada 29-30 Desember 2023. Dan arus balik jatuh pada 1-2 Januari 2024.
Di sisi lain, ASDP juga mempersiapkan Pelabuhan Jangkar di
Situbondo untuk memecah distribusi kendaraan. Pelabuhan ini berjarak kurang
lebih 65 km dari Pelabuhan Ketapang dengan waktu tempuh 1 jam 32 menit.
Pelabuhan Jangkar diharapkan dapat menjadi pelabuhan
perbantuan pada saat peak season yang melayani lintasan Jangkar-Lembar, Nusa
Tenggara Barat dengan waktu tempuh kurang lebih 15 jam.
Persiapan lain yang juga telah direncanakan adalah
pengoperasian Dermaga Bulusan di selatan Pelabuhan Ketapang.
“Pengoperasian dermaga sebagai alternatif kendaraan truk
yang akan menyeberang ke Gilimanuk yang rencananya khusus untuk Long Distance
Ferry (LDF),” ujar Shelvy.
ASDP juga mengoperasikan 49 armada kapal ferry di lintasan
Ketapang-Gilimanuk untuk mengangkut penumpang dan kendaraan pada momen Nataru.
“Saat ini ASDP sedang dalam proses kerja sama dengan salah
satu platform untuk pembelian tiket secara online. ASDP juga akan menyiapkan
kantong parkir, buffer zone untuk kendaraan penumpang dan truk," tuturnya.
"Persiapan ini diharapkan dapat menunjang kelancaran
arus kendaraan sehingga kenyamanan pengguna jasa akan tetap optimal,”
pungkasnya. (fat)