Pria Banyuwangi Diduga ODGJ Mengamuk Bawa Celurit Bikin Resah, Warga Minta Perhatian PemerintahDesa Purwodadi

Pria Banyuwangi Diduga ODGJ Mengamuk Bawa Celurit Bikin Resah, Warga Minta Perhatian Pemerintah

Pria diduga ODGJ terekam kamera pengawas saat mengamuk dengan membawa senjata tajam di Desa Purwodadi. (Foto: Tangkapan layar)

KabarBanyuwangi.co.id – Warga Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, dibuat geger dan resah oleh ulah seorang pria diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ) yang mengamuk sambil membawa senjata tajam jenis clurit.

Peristiwa terjadi pada Rabu siang (7/5/2025) terekam kamera CCTV dan dengan cepat menyebar hingga menimbulkan ketakutan di kalangan masyarakat setempat.

Dalam video yang beredar luas, terlihat kepanikan seorang warga berlari tergesa-gesa menuju pintu belakang rumahnya untuk menyelamatkan diri setelah pria yang diketahui inisial S itu tiba-tiba masuk ke pekarangan.

Baca Juga :

Dengan raut wajah marah, S tampak seperti sedang mencari seseorang sambil mengacung-acungkan clurit yang dipegangnya.

Kabar mengenai keberadaan ODGJ bersenjata tajam yang membahayakan warga ini dengan sigap sampai ke telinga perangkat desa.

Tanpa menunggu lama, perangkat desa bersama sejumlah warga bergerak cepat berupaya mendekati S dengan cara persuasif, berusaha menenangkan dan mencegahnya bertindak lebih jauh.

Upaya tersebut membuahkan hasil, S berhasil diamankan, dan clurit yang dibawanya juga berhasil direbut.

Tak lama kemudian, petugas kesehatan dari Puskesmas setempat tiba di lokasi untuk memberikan penanganan medis awal, termasuk memberikan obat penenang kepada S.

Sugianto, seorang warga Purwodadi, mengungkapkan bahwa aksi mengamuk dan membawa senjata tajam oleh S bukanlah kejadian baru.

"Kalau sudah kambuh, Pak S itu pasti bawa celurit dan sering mengancam warga. Kami jadi takut kalau berpapasan di jalan," ujarnya dengan nada khawatir.

Sugianto menambahkan, beberapa waktu lalu warga bahkan berinisiatif mengumpulkan dana untuk membawa S ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Malang. Namun, setelah menjalani perawatan dan dipulangkan, kondisinya kembali seperti semula.

Perangkat Desa Purwodadi didampingi warga setempat ungkap keprihatinannya ke awak media. (Foto: Istimewa)

Perwakilan Perangkat Desa Purwodadi, Hadi Winarto, menyampaikan keprihatinannya atas situasi yang terus berulang ini. Pihaknya berharap ada perhatian yang lebih serius dari dinas terkait untuk menangani S secara komprehensif.

"Kami sudah berupaya semaksimal mungkin, termasuk membawa ke RSJ Licin di Banyuwangi dan RSJ Malang. Namun, belum ada perubahan yang signifikan," tuturnya kepada awak media, Jumat (9/5/2025).

Hadi menambahkan, ketidakpastian penanganan yang efektif membuat warga semakin cemas. "Kami sangat berharap ada solusi jangka panjang agar warga kami bisa kembali merasa aman dan tenang di lingkungan sendiri," harapnya. (man)