Program InJourney Hospitality House Tingkatkan Kompetensi Pelaku Wisata di BanyuwangiAngkasa Pura Cabang Banyuwangi

Program InJourney Hospitality House Tingkatkan Kompetensi Pelaku Wisata di Banyuwangi

Business Support Head Bandara Banyuwangi, Wiratmoko memberikan sambutan dalam acara pembukaan InJourney Hospitality House (IHH) 2025 di Desa Adat Kemiren, Kecamatan Glagah. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id – Sebanyak 60 pelaku pariwisata mengikuti program peningkatan kompetensi melalui InJourney Hospitality House (IHH) 2025 yang diselenggarakan oleh PT Angkasa Pura Indonesia Cabang Bandara Banyuwangi di Desa Adat Kemiren, Kecamatan Glagah.

Program Corporate Social Responsibility (CSR) tersebut difokuskan untuk meningkatkan kompetensi para pelaku wisata lokal, terutama dalam pelayanan dan keramahtamahan (hospitality).

Dengan mengusung tema “Menghadirkan Keramahtamahan Khas Indonesia untuk Dunia”, IHH menjadi wadah pengembangan kapasitas masyarakat, mulai dari pelaku UMKM, komunitas desa, hingga pekerja wisata.

Baca Juga :

Melalui pelatihan ini, masyarakat diharapkan mampu mengoptimalkan potensi lokal, memperluas pemasaran, sekaligus meningkatkan daya tarik destinasi di wilayah setempat.

Desa Adat Kemiren dipilih sebagai lokasi pelatihan karena kekuatan tradisinya yang masih terjaga. Atraksi budaya seperti Tari Gandrung, Tumpeng Sewu, Barong Ider Bumi, hingga Ngopi Sepuluh Ewu telah lama menjadi magnet bagi wisatawan.

Selain itu, keunikan rumah adat, lanskap agraris, serta panorama kaki Gunung Ijen juga menambah daya tarik desa yang kental dengan identitas khas Osing ini.

Program IHH 2025 berlangsung selama tiga hari mulai 25 hingga 27 November. Peserta mendapat pembekalan keterampilan dan standar pelayanan unggulan, etika kerja, manajemen tamu, hingga strategi untuk meningkatkan profesionalisme dalam industri pariwisata.

General Manager (GM), Mohamad Holik Muardi melalui Business Support Head Bandara Banyuwangi, Wiratmoko menegaskan bahwa program IHH merupakan bentuk komitmen Injourney Group untuk meningkatkan kualitas layanan pariwisata di daerah.

“Program ini tidak hanya merupakan tanggung jawab sosial perusahaan, tetapi juga hasil kolaborasi untuk membangun ekosistem pariwisata yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan,” ujar Wiratmoko.

Ia menambahkan bahwa peningkatan kompetensi SDM lokal akan berdampak langsung pada kemajuan ekonomi masyarakat. “Peningkatan kualitas SDM adalah investasi jangka panjang yang memberi manfaat bagi kesejahteraan masyarakat dan pariwisata daerah,” tegasnya.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Ainur Rofiq, mengapresiasi langkah Injourney Airports dalam mendorong peningkatan kompetensi SDM lokal.

Ia menilai kemampuan pelaku pariwisata dalam memberikan pelayanan berkualitas menjadi salah satu penentu utama pengalaman bagi wisatawan serta memperkuat daya saing destinasi.

“Destinasi yang bagus harus diimbangi dengan SDM yang profesional. Program seperti ini sangat penting untuk menjaga kualitas dan daya saing Banyuwangi,” ujar Ainur Rofiq.

Puluhan pelaku wisata mengikuti program InJourney Hospitality House (IHH) 2025 di Desa Adat Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. (Foto: Fattahur)

Kepala Desa Kemiren, M. Arifin menyambut baik desanya dipilih sebagai lokasi pelaksanaan program IHH 2025. Ia berharap warganya dapat memanfaatkan kesempatan ini secara maksimal.

“Kami berterima kasih kepada Injourney yang telah membawa program ini ke Kemiren. Ini kesempatan besar bagi warga untuk belajar dan meningkatkan keterampilan. Harapan saya, masyarakat benar-benar memanfaatkannya demi kemajuan desa,” harap Arifin.

Kegiatan pembukaan IHH turut dihadiri Camat Glagah, Camat Licin, Kepala Adat Kemiren, serta sejumlah unsur perangkat desa. Kehadiran berbagai pihak menunjukkan kuatnya dukungan terhadap upaya peningkatan kualitas pariwisata yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat.

Injourney Airports Bandara Banyuwangi memberikan apresiasi  kepada pemerintah daerah, mitra pelatihan, tokoh masyarakat, dan seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya program ini.

Dengan hadirnya Injourney Hospitality House (IHH), diharapkan pelaku wisata di Banyuwangi dapat meningkatkan kapasitas serta kualitas pelayanan, sehingga mampu memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan sektor pariwisata daerah. (fat)