SMPN 2 Glagah Banyuwangi Bangun Citra Sekolah Ndeso Berbasis IT, Inovasi Digitalnya Dilirik Sekolah LainSMPN 2 Glagah Banyuwangi

SMPN 2 Glagah Banyuwangi Bangun Citra Sekolah Ndeso Berbasis IT, Inovasi Digitalnya Dilirik Sekolah Lain

Kegiatan sosialisasi dan pengenalan inovasi Lit Experia di SMPN 2 Glagah Banyuwangi. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Glagah, Banyuwangi berhasil menciptakan beragam terobosan digital dan inovasi yang terus dikembangkan dalam dua tahun terakhir.

Meski berada di wilayah pedesaan, sekolah binaan Karyono ini terus berupaya untuk menghadirkan mutu pendidikan terbaik. Bahkan SMPN 2 Glagah kini semakin mantap mendeklarasikan diri sebagai sekolah berbasis Informasi Teknologi (IT).

"Sudah dua tahun ini kami membangun brand itu secara simultan. kata Kepala SMPN 2 Glagah, Banyuwangi, Karyono, Rabu (19/11/2025).

Baca Juga :

“Memang di tahun pertama kita sempat menggandeng vendor, namun sekarang sudah kita garap sendiri semua IT itu bersama dengan guru-guru muda disini yang punya kecenderungan suka dengan IT," tambahnya.

Menurut Karyono, kemandirian itulah yang membuat inovasi di SMPN 2 Glagah terus berkembang. "Sehingga inovasi yang ada disini sudah tidak lagi mengandalkan pihak luar, tetapi saat ini dibangun oleh guru-guru sendiri," ujarnya.

Untuk memperluas dampak, SMPN 2 Glagah juga mengundang kepala sekolah serta guru-guru SD dari berbagai lembaga pendidikan untuk belajar bersama. Mereka dikenalkan dengan inovasi hingga diskusi.

"Kalau nanti ada sekolah yang berminat dengan inovasi ini, kami siap mendampingi dan memfasilitasi sampai sekolah itu mempunyai brand yang sama dengan SMPN 2 Glagah, Sekolah berbasis IT," tegas pria yang juga Ketua Yayasan Pendidikan Islam Al-Uswah ini.

Koordinator Tim Inovasi SMPN 2 Glagah, Achmad Fikri Fitrananda menambahkan, kegiatan ini dalam rangka mengenalkan inovasi sekaligus menjalin kerja sama dengan sejumlah sekolah dasar negeri maupun swasta dari tiga kecamatan, yakni Glagah, Banyuwangi, dan Licin.

"Kegiatan hari ini yaitu replikasi atau berbagi inovasi yang sudah kita punya, dengan harapan dapat diterapkan di lembaga pendidikan masing-masing," terangnya.

Inovasi yang dimiliki SMPN 2 Glagah antara lain, Intervensi Pendidikan Siswa Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (Ikan Sipelas), yang berguna untuk mengentaskan persoalan kesejahteraan siswa. Program ini menjadi inovasi top tiga Kabupaten Banyuwangi.

Berikutnya ada Spenduga Internet of things (Spenduga IoT), layanan digital satu pintu yang mengintegrasikan berbagai kebutuhan sekolah, mulai dari absensi siswa dan guru, jurnal mengajar, dan sebagainya.

"Jadi semuanya bisa terekam lewat aplikasi ini yang bisa diakses lewat handphone siswa, guru, maupun orang tua," kata Fikri.

Inovasi yang terbaru yakni, Lit Experia (Literasi Experience Area). Inovasi ini sukses menyabet juara dua Anugerah GTK Transformatif di Kabupaten Banyuwangi.


Kepala SMPN 2 Glagah, Banyuwangi, Karyono (tengah) bersama sejumlah kepala sekolah dan guru peserta duplikasi inovasi. (Foto: Istimewa)

Inovasi ini memungkinkan siswa mengakses layanan perpustakaan digital di SMP Negeri 2 Glagah. Selain membaca buku, anak-anak bisa juga nonton bareng menggunakan layar lebar, hingga membuat konten podcast dengan bimbingan para guru.

"Ketiga inovasi inilah yang kita sosialisasikan ke lembaga-lembaga pendidikan yang ada di sekitaran SMP Negeri 2 Glagah. Apabila mereka berminat untuk mereplikasi atau mengaplikasikan Inovasi ini, kita siap fasilitasi," ucapnya.

Menurutnya, langkah ini bukan hanya bentuk tanggung jawab moral, tetapi juga sebagai kegiatan marketing jangka panjang untuk memperkuat citra SMPN 2 Glagah sebagai sekolah yang berada di desa namun unggul secara digital.

"Harapannya, Inovasi yang kita ciptakan ini tidak berhenti di SMPN 2 Glagah, tapi juga menebar kebermanfaatan di lembaga lain," pungkasnya.

Sebagai informasi, peserta duplikasi inovasi di SMPN 2 Glagah ini diikuti oleh sejumlah kepala sekolah dan guru IT dari 14 sekolah SD, MI di Kecamatan Glagah, Licin, dan Banyuwangi. (fat)