Kegiatan bersih sungai menjadi bagian dalam program Sekardadu. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Program Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai (Sekardadu) di Kabupaten Banyuwangi, hingga saat ini masih terus bergulir.
Sekardadu merupakan program kolaboratif melibatkan lintas sektoral termasuk lembaga pendidikan dari berbagai jenjang, untuk bersama-sama merawat kebersihan sungai yang ada di sekitar lingkungannya.
Program Sekardadu yang diampu Dinas Pekerjaan Umum (DPU)
Pengairan Banyuwangi ini digulirkan sejak tahun 2022. Cakupannya terus
diperluas, sehingga lebih banyak lembaga pendidikan yang terlibat.
Pada tahun ini, program Sekardadu berhasil melibatkan 159
lembaga pendidikan. Terdiri dari 121 SD/MI, 28 SMP/Mts, dan 10 SMA/SMK/MA yang
tersebar di Bumi Blambangan.
"Sejumlah perguruan tinggi juga terlibat dalam
program Sekardadu. Mereka bekerja sama dengan korsda di wilayahnya
masing-masing," kata Kepala DPU Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo
melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Manfaat dan Kemitraan Doni Arsilo Sofyan,
Kamis (7/11/2024).
Doni menjelaskan, sekardadu dijalankan di seluruh wilayah
Banyuwangi dengan dimonitoring oleh 11 korsda. Panjang saluran yang dirawat
oleh sekolah yang terlibat sekardadu kurang lebih 147km.
"Program ini bukan hanya bertujuan untuk menumbuhkan
kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi
lingkungan," ujarnya.
Kegiatan Sekardadu juga melibatkan lintas SKPD, termasuk
masyarakat untuk melakukan kerja bakti bersih sungai, menanam tanaman di
pinggiran sungai, serta penyebaran bibit ikan yang ikut menjaga ekosistem
sungai. (fat)