Baca Juga :

• Eksekutif dan Legislatif Rakor Persiapan Penyusunan LKPD Banyuwangi 2024
• Banyuwangi Jadi Tuan Rumah Olimpiade Sains dan Matematika Asia
• Desa Adat Kemiren Banyuwangi Rayakan Hari Jadi dengan Penuh Tradisi
• Gegara Lupa Matikan Kompor, Rumah Warga Genteng Hangus Terbakar Sebabkan Kerugian 100 Juta
• Kamar Hunian Lapas Banyuwangi Digeledah, Puluhan Warga Binaan dan Petugas Dites Urine

Namun, janji-janji manis tersebut kerap kali menguap begitu saja setelah pemilihan selesai, dan bahkan calon yang sudah duduk di kursi pemerintahan melupakan janjinya.

Dalam sebuah pertemuan dengan Gus Makki, calon Bupati Banyuwangi, warga menyampaikan rasa kecewa dan harapan mereka untuk perubahan yang nyata.

"Kami sering dijanjikan berbagai macam program, tetapi realisasinya sangat minim. Kami berharap pemimpin yang benar-benar memperhatikan kondisi rakyatnya dan menepati janji-janji mereka," kata Budi Hartono, salah satu warga.

Menanggapi hal tersebut, pengasuh pondok pesantren Bahrul Hidayah, Desa Parijatah Kulon, Srono itu memberikan respon bahwa dirinya sangat memahami kekecewaan yang dirasakan oleh masyarakat.

Calon bupati nomor urut 2, Gus Makki bersama pasangannya, Ali Ruchi atau Pasangan Ali-Ali berjanji akan mengedepankan transparansi dan berupaya menepati program-program yang sudah dirancang dalam kampanyenya.

"Saya tidak ingin hanya sekedar janji manis. Masyarakat membutuhkan bukti nyata, bukan sekedar kata-kata. Saya ingin bersama-sama membangun Banyuwangi, terutama untuk daerah-daerah yang selama ini belum mendapat perhatian yang cukup," kata Gus Makki.

Gus Makki menambahkan bahwa dirinya telah menyiapkan sejumlah program yang menyentuh langsung kebutuhan warga, termasuk peningkatan akses infrastruktur, fasilitas kesehatan, serta dukungan bagi UMKM dan sektor ekonomi kecil.

"Saya berkomitmen untuk terus berinteraksi dengan masyarakat dan mengawal pembangunan agar manfaatnya dapat benar-benar dirasakan," ujarnya. (red)