TAPD Pemkab Banyuwangi menandatangani berita acara NPHD anggaran Pilkada yang akan diterima KPU dan Bawaslu. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Anggaran untuk kebutuhan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Banyuwangi segera dicairkan.
Dana yang bakal diterima Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebesar Rp 90,2 miliar. Sedangkan untuk Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memperoleh Rp 21 miliar.
Anggaran tersebut telah disepakati lewat penandatanganan
Berita Acara Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) antara Tim Anggaran
Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab Banyuwangi dengan KPU dan Bawaslu di kantor
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) setempat pada Selasa
(17/10/2023).
Plt Kepala Kesbangpol Banyuwangi, Muhammad Lutfi
mengatakan, anggaran untuk Pilkada disepakati setelah melewati proses
verifikasi dan evaluasi.
"Setelah dilakukan verifikasi dan evaluasi memang
ada beberapa hal yang harus dicermati. Karena ini berkaitan dengan keuangan
negara dan menyangkut pertanggungjawaban dalam durasi waktu dua bulan setelah
diverifikasi," jelasnya.
Lutfi mengungkapkan, anggaran yang akan diterima KPU
sebesar Rp 90.200.626.523. Untuk Bawaslu Rp 21.345.660.000.
"Dana yang telah disepakati itu akan dicairkan dalam
dua termin. Tahun 2023 dicairkan 40 persen, sisanya 60 persen dicairkan tahun
depan," bebernya.
Ketua KPU Banyuwangi Dwi Anggraini Rachman mengatakan,
jumlah dana yang diberikan dirasa sudah cukup.
"Saya rasa sudah mencukupi, karena sebelumnya kami
mengajukan Rp 92 miliar. Dan sempat ditawar Rp 84 miliar oleh TAPD," kata
Dwi.
Menurut Dwi, pos anggaran yang paling besar untuk
kebutuhan logistik dan honor badan Ad Hoc.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Adrianus Yansen Pale
bersyukur dengan besaran dana yang diterimanya. Semula Bawaslu mengajukan
anggaran sebesar Rp 25 miliar, namun yang disetujui Rp 21 miliar.
"Tentu kami berterima kasih kepada TAPD Pemkab. Ada
hal yang kami hilangkan yaitu honor panwascam masuk dalam dana sharing dengan
provinsi. Sebab, paling banyak dari pos honorarium ad hoc, kegiatan rapat, dan
kebutuhan perkantoran," kata dia. (fat)