(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Ratusan pembalap dari berbagai daerah di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Timur (NTT) beradu kecepatan dan ketangkasan di Banyuwangi Drag Bike 2023, yang digelar di Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, selama dua hari Sabtu-Minggu (18-19/11/2023).
Sirkuit yang digunakan para pembalap tersebut adalah Jalan Wiroguno, jalur alternatif yang menghubungkan Kecamatan Genteng dengan Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari. Panjang jalannya mencapai 6,5 kilometer dengan lebar 8 meter. Sehingga sangat tepat digunakan sebagai sirkuit.
Bupati Banyuwangi Ipuk
Fiestiandani mengatakan, drag bike ini merupakan salah satu sport tourism yang
didukung pemkab untuk mewadahi anak muda yang hobi balap motor.
"Ajang ini semakin
melengkapi sport tourism di Banyuwangi. Sebelumnya juga digelar Balap Roadrace,
Ijen Downhill, BMX, dan lainnya," kata Ipuk saat menyaksikan kejuaraan
dragbike.
Ditambahkan dia,
jalan Wiroguno yang disulap menjadi sirkuit ini dibangun sebagai jalur alternatif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,
khususnya di daerah Banyuwangi bagian selatan.
Pemandangan hamparan sawah
menjadi daya tarik tersendiri bagi pengguna jalan yang melintas di kawasan
tersebut. Maklum saja, jalan tersebut memiliki latar belakang Gunung Raung.
“Tidak hanya itu,
kini jalan Wiroguno juga bisa dimanfaatkan untuk arena balap motor karena
panjang dan lebarnya jalan tersebut. Para penonton bisa menikmati Gunung Raung
dari kejauhan saat nonton di sini,” kata Ipuk.
Ratusan penonton antusias
memadati sekitar sirkuit. Kejuaraan berlangsung dua hari, dengan puluhan nomor
kelas dari 125 cc, 150 cc, 200 cc, dan 300 cc.
Ketua Penyelenggara, Sugiono
Suges, mengatakan kejuaraan ini bertujuan mengembangkan dunia otomotif di
Banyuwangi, khususnya drag bike yang merupakan salah satu olahraga favorit anak
muda.
"Kami senang melihat
antusiasme peserta dan penonton yang sangat tinggi. Kami juga ingin menjalin
silaturahmi dan sharing ilmu dengan peserta dari daerah lain," ujarnya.
Menurut Sugiono, ajang ini
diikuti oleh 116 peserta terdiri dari 400 starter. Starter merupakan jumlah
motor yang digunakan oleh peserta. Dalam drag bike, satu peserta bisa
mengendarai lebih dari satu motor yang berbeda.
"Ini menunjukkan bahwa drag
bike semakin diminati oleh anak muda. Kami berharap ajang ini dapat menjadi
wadah untuk menyalurkan bakat dan minat mereka di bidang olahraga
otomotif," tambahnya.
Salah satu pembalap asal
Banyuwangi yang turut berpartisipasi, Raka Komang, mengendarai motor RX King
yang telah dimodifikasi dengan berbagai aksesoris dan performa.
"Saya senang bisa ikut drag bike ini. Saya bisa bertemu dengan teman-teman dari daerah lain dan belajar dari mereka. Saya juga ingin mengharumkan nama Banyuwangi di bidang ini," ungkapnya. (humas/kab/bwi)