Para warga binaan Lapas Banyuwangi mengikuti sosialisasi dari KPU. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Ratusan warga binaan Lapas Kelas IIA Banyuwangi mengikuti sosialisasi terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang digelar KPU setempat, Kamis (14/11/2024).
"Kita sosialisasi
terkait tata cara pemilihan, harapannya tingkat partisipasi pemilih di Lapas
bisa mencapai target 100 persen," kata Komisioner KPU Banyuwangi Divisi
Perencanaan, Data dan Informasi, Moh. Qowim usai kegiatan.
KPU menyiapkan 2 tempat
pemungutan suara (TPS) khusus di Lapas Banyuwangi, yakni TPS 901 dan 902 pada
pelaksanaan Pilkada 27 November 2024.
Nantinya di 2 TPS khusus
Lapas Banyuwangi itu akan ditempatkan 18 petugas, terdiri dari KPPS dan
keamanan. "Untuk petugas TPS, kita libatkan pegawai Lapas, sebagian dari
luar," jelas Qowim.
Qowim mengungkapkan, di
Lapas Banyuwangi terdapat 887 warga binaan yang masuk dalam Daftar Pemilih
Tetap (DPT) Pilkada 2024.
"Kalau ada tahanan
baru, maka akan dimasukkan dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb). Proses
pendataan DPTb dilakukan maksimal sampai tanggal 20 November," tambahnya.
Lapas Banyuwangi saat ini
dihuni 940 warga binaan. Sementara jumlah napi yang masuk dalam DPT sebanyak
887 jiwa, dan 14 orang terdaftar dalam DPTb.
"Jumlah warga binaan
yang masuk DPT dan DPTb totalnya mencapai 901 orang," kata Kalapas
Banyuwangi, Agus Wahono.
Agus menyebut, pihaknya
mengintensifkan koordinasi dengan PPS, PPK, Panwascam, agar warga binaan yang
belum masuk dalam DPT, dapat didata dan masuk DPTb.
“Kami berharap seluruh warga
binaan di Lapas Banyuwangi dapat menyalurkan hak pilihnya dalam Pilkada 2024
mendatang karena merupakan bagian dari hak mereka,” ungkapnya.
Pihaknya juga berkoordinasi
dengan pihak kepolisian dan Kejaksaan untuk mengatur pengiriman tahanan ke
Lapas Banyuwangi pada saat menjelang penetapan DPTb.
"Kami berkoordinasi
agar jumlah tahanan baru yang dikirim tidak terlalu banyak, supaya mereka-mereka
yang dikirim ke kami itu tercukupi dengan jumlah surat suara yang disediakan
sebanyak 910 lembar. Tapi kami berharap warga binaan yang masuk DPT maupun DPTb
itu bisa menyalurkan hak pilihnya," kata Agus. (fat)