Rumah di Parijatah Kulon Banyuwangi Dilalap Api, Pemilik Alami Luka BakarDamkarmat Banyuwangi

Rumah di Parijatah Kulon Banyuwangi Dilalap Api, Pemilik Alami Luka Bakar

Petugas padamkan api yang membakar rumah. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id – Kebakaran menghanguskan sebuah rumah di Dusun Paiton, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Kamis (21/11/2024).

Selain menghanguskan bangunan dan perabotan, peristiwa ini juga menyebabkan pemilik rumah, Supadi (78) mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya.

Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan mengatakan, kebakaran terjadi sekira pukul 10.40 WIB.

Baca Juga :

"Rumah yang terbakar tersebut berada di permukiman padat, beruntung api tidak sampai menjalar ke bangunan lainnya," kata Yoppy.

Peristiwa kebakaran diketahui pertama kali oleh warga sekitar yang melihat kepulan asap pekat disertai kobaran api di atas rumah milik Supadi.

Mengetahui kejadian itu, warga lantas bergegas memadamkan api dengan peralatan seadanya dan menyelamatkan Supadi yang terjebak di dalam rumah karena sakit stroke yang dideritanya.

Meski berhasil diselamatkan, namun pria lanjut usia (lansia) tersebut mengalami luka bakar cukup serius di beberapa bagian tubuhnya.

"Pemilik rumah mengalami luka bakar tingkat dua atau sekitar 40 persen. Korban langsung dibawa ke RSUD Genteng untuk mendapatkan penanganan medis," kata Yoppy.

Sementara itu, petugas Damkarmat dari Sektor Genteng dan Srono, berjibaku menjinakkan api hingga akhirnya berhasil memadamkan kebakaran sekira pukul 12.30 WIB.

Petugas dibantu warga mengevakuasi pemilik rumah yang menderita luka bakar. (Foto: Istimewa)

"Saat ini api sudah berhasil dipadamkan setelah kita kerahkan dua unit mobil Damkar dari Sektor Genteng dan Srono," terangnya.

Menurut Yoppy, kebakaran diduga disebabkan korsleting listrik. Kejadian ini mengakibatkan sebagian bangunan rumah serta perabotan di dalamnya hangus dilalap api.

"Kebakaran tersebut diduga disebabkan oleh korsleting listrik. Hasil asesmen, kerugian materil ditaksir mencapai Rp.100 juta," pungkasnya. (fat)