Pamflet debat ketiga Cabup-Cawabup Banyuwangi 2024. (Foto: KPU Banyuwangi)
KabarBanyuwangi.co.id - Calon Bupati dan Wakil Bupati
(Cabup-Cawabup) Banyuwangi, bakal melakoni debat ketiga di JTV Surabaya pada siang
ini pukul 14.00 WIB.
Pada debat ketiga ini mengusung tema 'Menyerasikan
Pembangunan Kabupaten Banyuwangi dan Provinsi dengan Nasional, Serta
Memperkokoh NKRI dan Kebangsaan'.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) melibatkan lima panelis dalam
penyusunan tema maupun materi pada debat pamungkas di Pemilihan Kepala Daerah
(Pilkada) Banyuwangi 2024 ini.
Adapun kelima panelis yang telah ditunjuk yaitu, Guru Besar
UIN KH Achmad Siddiq Jember, Profesor HM Noor Hasirudin. Dekan Fakultas Hukum
Universitas Jember Profesor Bayu Dwi Anggono.
Panelis lainnya, Zikrie Pramudia Alfarhisi MT selaku Dosen
Departemen Industri Kreatif dan Digital Universitas Brawijaya Malang. Dosen
Prodi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember,
Adhitya Wardhono PhD, dan Moh Maskurudin Hafid sebagai Direktur Akademi Pemilu
dan Demokrasi (APD).
"Materi debat pamungkas telah disusun oleh para
panelis untuk mengetahui sejauh mana visi dan misi para paslon dalam membangun
Banyuwangi dan wawasan kebangsaan," kata Komisioner Divisi Sosdiklih
Parmas dan SDM KPU Banyuwangi Enot Sugiharto, Kamis (21/11/2024).
Enot mengatakan, debat pamungkas ini merupakan penutup tiga
rangkaian debat publik yang disiapkan KPU Banyuwangi dalam Pilkada Serentak
2024 sebelum memasuki masa tenang.
"Ini adalah momen terakhir para paslon menarik calon
pemilih lewat arena debat untuk meyakinkan pilihannya di masa coblosan 27
November 2024," terangnya lagi.
Ketua KPU Banyuwangi Dian Purnawan meminta para paslon
tetap mengikuti aturan yang telah ditetapkan sehingga suasana debat pamungkas
tetap berjalan kondusif seperti dua sesi debat sebelumnya.
"Mohon semua aturan yang selama ini dijalankan
dipatuhi di debat pamungkas sehingga situasi politik tenang jelang masa
coblosan tetap aman," pesannya.
Dian juga meminta agar para paslon diminta mengendalikan
pendukung dan simpatisannya selama memasuki masa tenang agar tidak melakukan
kampanye terselubung khususnya di media sosial.
"Manfaatkan momen debat terakhir ini untuk menarik
calon pemilih lewat paparan visi dan misi sehingga mereka tertarik. Karena 24
November 2024 sudah masuk masa tenang," pesan Dian. (fat)