(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Perayaan Idul Fitri 1444 H pada Sabtu (22/4/2023), berlangsung meriah dan khidmat di berbagai penjuru Kabupaten Banyuwangi. Gema takbir bertalu sejak malam. Penyelenggaraan ibadah salat id juga dihelat di berbagai tempat Masjid hingga di tanah lapang.
Dalam menyambut Lebaran tersebut, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga.
“Atas nama pribadi dan Bupati
Banyuwangi mengucapkan selamat lebaran Idul Fitri 1444 Hijriyah, mohon maaf
lahir dan batin, selamat kembali ke kampung halaman untuk para perantau yang
kini mudik ke Banyuwangi. Selamat berkumpul bersama keluarga,” kata Ipuk.
Ipuk menyampaikan terima kasih
kepada tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh elemen masyarakat yang selama
ini terus memberikan saran dan masukan pada pembangunan Banyuwangi.
“Selama memimpin Banyuwangi,
tentu terdapat kekurangan-kekurangan dalam melakukan pelayanan kepada warga,
kami mohon maaf yang sedalam dalamnya,” imbuhnya.
Termasuk, lanjut Ipuk, soal
infrastruktur jalan pada tahun ini baru dapat dikerjakan, mengingat dua tahun
sebelumnya fokus pada penanganan pandemi Covid 19.
“Panjang jalan Banyuwangi
mencapai 2771 km, termasuk jalan yang terpanjang di Jawa Timur. Tahun ini
dilakukan pembangunan dan perbaikan 62 titik jalan sepanjang 550 km,” ujarnya.
Memasuki triwulan kedua ini, ia
menegaskan sudah separuh lebih target penanganan infrastruktur jalan atau
sekitar sepanjang 289 km di Banyuwangi telah dikerjakan.
“Mohon doanya agar kita semua
diberi kesehatan, kekuatan dan keberkahan dalam menjalankan tugas serta
pengabdian masing-masing,” pungkasnya.
Hal yang sama juga ditegaskan
oleh Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah, deangan mengajak warga untuk melanjutkan
hal-hal positif selama menjalankan ibadah puasa sebulan penuh.
“Puasa yang kita lakukan di bulan
suci Ramadhan itu merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang tidak mempunyai
uzur (halangan), diharapkan mampu membentuk muslim yang benar-benar taqwa
kepada Allah SWT,” ujarnya.
Sugirah menambahkan, pada
bulan-bulan setelah Ramadhan diharapkan untuk tetap meningkatkan kebaikan.
“Memberikan maaf kepada sesama sehingga terjalin persaudaraan yang akrab. Dengan demikian dosa-dosa kita dapat terampuni dan momen hari raya Idul Fitri, kita kembali suci,” ajaknya. (humas/kab/bwi)