Pelantikan pengurus PHDI Kabupaten Banyuwangi periode 2024 - 2029 di Pura Agung Blambangan, Muncar. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Pucuk pimpinan Parisada Hindu
Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Banyuwangi berganti. Lembaga tertinggi umat
Hindu Bumi Blambangan ini kini dinahkodai Sardiyanto. Guru purna asal Desa
Temurejo, Kecamatan Bangorejo ini terpilih dalam Loka Sabha XII di Pura Agung
Blambangan, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Minggu (25/2/2024) siang.
Sardiyanto akan mengemban jabatan Ketua PHDI Kabupaten
Banyuwangi periode 2024 sampai 2029. Terpilihnya Sardiyanto berlangsung demokratis.
Dia berhasil mengungguli rivalnya, Ida Bagus Ngurah dari Patoman, Blimbingsari
dalam voting tertutup. Pria ini meraup 33 suara, sedangkan pesaingnya meraih 19
suara.
Sebelum maju menjadi kandidat ketua, Sardiyanto memegang
jabatan sebagai Wakil Ketua PHDI Kabupaten Banyuwangi.
Dia dikenal aktif dalam organisasi PHDI sejak tingkat kecamatan. Terpilih secara voting, menjadi amanah khusus baginya. Pihaknya mengajak para pengurus PHDI Banyuwangi bekerjasama.
"Kami
sebagai ketua siap menampung masukan dan kritikan yang membangun. Ini demi
kemajuan umat Hindu," kata Sardiyanto usai terpilih yang dilanjutkan
pelantikan.
Pihaknya berharap program-program yang dituangkan dalam
Loka Sabha bisa berjalan dengan baik, meski dengan dukungan dana yang minim.
"Ke depan kami berharap, seluruh pengurus kabupaten dan kecamatan bisa
membawa kemandirian di kalangan umat Hindu, terutama segi pendanaan,"
tegasnya.
Ketua PHDI Provinsi Jatim Gusti Putu Raka Arthama meminta
jajaran pengurus PHDI Kabupaten Banyuwangi yang baru bisa bekerja
"ngayah" atau tanpa imbalan. "Jadi, ini adalah tugas pengabdian
dan harus tetap semangat menjadi pelayan umat Hindu di Banyuwangi,"
tegasnya.
Pihaknya berharap lembaga PHDI bisa mewujudkan kemandirian keumatan, khususnya keuangan. "Buatlah program yang sederhana. Yang penting bisa jalan," pintanya. (bud)