DLH bersama TNI-Polri dan Pokmas menindaklanjuti temuan limbah medis di Pantai Pulau Merah, Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Belum lama ini limbah medis ditemukan berserakan di Pantai Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.
Temuan limbah medis yang mencemari kawasan pantai itu pun telah dilaporkan ke kepolisian dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat.
Usai menerima laporan, DLH bersama TNI-Polri, Pokmas, dan
petugas puskesmas melakukan penyisiran di area Pantai Pulau Merah pada Minggu
(5/2/2023) kemarin.
"Kami kemarin sudah krosecek langsung di
lapangan," kata Plt Kepala DLH, Dwi Handayani, Senin (6/2/2023).
Dari hasil penyisiran, Dwi Handayani menyebut, pihaknya
menemukan puluhan limbah medis yang terdiri dari jarum suntik, alat injeksi,
dan botol vial bekas pakai.
"Terkumpul 83 jarum suntik lengkap masih dengan
tutup, ada 2 buah alat injek (spuit) ukuran 1 cc dan 3 cc. Kemudian 7 botol
vial. 2 botol ada label serum dan 5 lainnya tanpa ada label," urainya.
Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) tersebut
diamankan oleh puskesmas Sumberagung untuk kemudian dikelola sesuai prosedur
penanganan limbah B3.
Menurut keterangan pihak puskesmas, kata Dwi, limbah
tersebut bukan berasal dari fasilitas kesehatan.
Hal itu ditinjau dari label atau etiket botol vial yang
bertuliskan serum whitening atau yang biasa digunakan sebagai serum kecantikan
kulit.
"Tapi tidak bisa langsung menuduh dari mana limbah
itu, apakah dari rumah kecantikan atau dari mana, perlu penyelidikan lebih
lanjut," kata dia.
Sebab, lanjut Dwi, limbah medis itu datang dari laut,
bisa jadi itu dari luar daerah yang kemudian terbawa arus lalu menepi di Pantai
Pulau Merah, Banyuwangi.
Dia menambahkan, hingga saat ini pihaknya masih terus
berkoordinasi dengan aparat kepolisian maupun Pokmas Pantai Pulau Merah dan
terus melakukan penyisiran secara berkelanjutan.
DLH juga mengimbau agar petugas yang melakukan penyisiran
agar menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan dan alas kaki.
Pengunjung wisata Pantai Pulau Merah juga diimbau untuk
waspada dan berhati-hati apabila menemukan limbah serupa. Pengunjung diminta
untuk segera melapor.
"Apabila menemukan kembali limbah serupa, diharap
segera melapor ke puskesmas terdekat," pungkasnya. (fat)