Baca Juga :

• Cabup Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Dapat Dukungan dari Umat Buddha
• Jaga Kondusifitas Wilayah, Polresta Banyuwangi Apel Siaga dan Patroli Skala Besar
• Motif Batik Gajah Oling Resmi Jadi Kekayaan Intelektual Banyuwangi
• Batik Festival Ungkap Potensi Tak Terbatas Batik Banyuwangi
• Warga Erfpacht Tegaldlimo Banyuwangi Menjerit, Puluhan Tahun Tak Miliki Fasilitas Umum

“Manfaatnya kalau ada parkir logistik bongkar muat lancar. Terminal atau parkir dapat pemasukan PAD melalui retrebusi. Adanya terminal bongkar muat lebih cepet. Sehingga para sopir lokal maupun luar kota merasa nyaman,” ujar Ketua PSTI cabang Banyuwangi, Selamet Barokah.

Para sopir juga menyampaikan keluhan terkait minimnya ketersediaan mobil derek yang dinilai sangat diperlukan untuk membantu kendaraan yang mogok atau mengalami kecelakaan.

Dalam pertemuan tersebut, sejumlah sopir menyampaikan bahwa saat terjadi kerusakan atau masalah di jalan, mereka sering kali kesulitan mendapatkan layanan derek. Hal ini diperburuk oleh kondisi beberapa wilayah di Banyuwangi yang sulit diakses oleh mobil derek berukuran besar.

Menanggapi keluhan tersebut, pengasuh pondok pesantren Bahrul Hidayah, Desa Parijatah Kulon, Srono itu berjanji akan memperhatikan dan mencari solusi atas permasalahan tersebut jika terpilih sebagai Bupati Banyuwangi.

Gus Makki menyadari bahwa ketersediaan fasilitas umum, termasuk mobil derek, merupakan bagian penting dari peningkatan pelayanan transportasi dan keamanan di jalan raya.

“Mulai sekarang saya minta ditemani, kita seduluran saja. Saya kesini tidak hanya karena ada butuh saja, tapi silaturahmi ini bisa terus terjalin sampai nanti. Syukur-syukur, jika ditakdirkan saya menjadi Bupati Banyuwangi, Amin. Itu saja,” ujar Gus Makki saat berkunjung di kediaman Selamet Barokah, Sabtu (19/10/2024).

Pertemuan ini merupakan bagian dari kegiatan kampanye blusukan yang dilakukan Gus Makki untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat di berbagai sektor, termasuk transportasi. (red)