Sugianto, warga Erfpacht, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi beberkan uneg-uneg ke pasangan Ali-Ali. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Calon Bupati (cabup) Banyuwangi, KH.
Ali Makki Zaini atau Gus Makki mendatangi undangan warga pelosok Dukuh
Erfpacht, Dusun Paluagung, Desa Kendalrejo, Kecamatan Tegaldlimo, Jumat
(18/10/2024) malam.
Kesan sebagai daerah tertinggal pun tampak saat menuju ke
lokasi. Rombongan Gus Makki harus melewati berkilo-kilo meter jalan terjal
berbatu.
Belum lagi, kondisi gelap gulita karena minimnya penerangan
dan harus melalui hamparan hutan. Gus Makki tiba di lokasi sekitar Maghrib,
disambut warga dengan sumringah saat kedatangan calon pemimpin Banyuwangi yang
diimpikannya itu.
Sugianto, tokoh masyarakat setempat menyampaikan
kebahagiaan saat bertemu dengan Gus Makki.
Kesan sederhana, ditambah adanya suguhan hidangan seafood
berupa olahan kerang dan kepiting bakau hasil tangkapan warga setempat menjadi
sambutan yang nikmat.
Selepas makan malam, Sugianto dan warga menyampaikan
uneg-unegnya ke Cawabup Banyuwangi Ali Ruchi, terkait timpangnya
pembangunan di daerahnya.
Menurut Sugianto, sejak puluhan tahun kampung Erfpacht
nyaris tak tersentuh pembangunan. Baik itu jalan, maupun fasilitas publik
lainnya.
"Sejak saya lahir sekarang sudah hampir usia 50 tahun,
masih saja seperti ini. 15 tahun lalu ada orang datang katanya akan nyalon
bupati, suruh nyoblos tapi hanya dijanjikan, sampai sekarang janjinya tak
pernah terealisasi," ungkapnya.
Sugianto melanjutkan, hingga saat ini, pembangunan jalan ke
kampung terpaksa dibangun secara swadaya.
"Jujur, kami warga di sini yang membangun jalan itu.
Kami swadaya buat beli pasir batu (grasak). Jadi gak ada sumbangsih dari
pemerintah, termasuk pemerintah desa," jelasnya.
Sugianto juga mengeluhkan tidak adanya fasilitas kesehatan
termasuk tenaga kesehatan. Sehingga, menjadikan beban saat warga mengalami
sakit atau melahirkan.
"Bidan dulu ada tapi hanya bertahan satu tahun. Warga
sini kalau melahirkan ya keluar jauh jaraknya sekitar 3 kilometer dari
sini," terangnya.
Mendengar keluhan tersebut, Gus Makki menilai perlu ada
perubahan ke depan. Pengasuh Ponpes Bahrul Hidayah itu menyebut, keyakinan
untuk lebih baik adalah ikhtiar menjadi Bupati Banyuwangi mendatang.
"Kami datang tidak hanya saat butuh, tapi bisa
berkelanjutan menyambung ikatan saudara," terangnya.
"Jadi, jika Allah mentakdirkan kami menjadi pemimpin
akan memberikan perubahan lebih baik untuk warga dan umat di Banyuwangi,"
imbuhnya. (red)