Ali Ruchi meminta doa restu kepada guru ngaji di Kecamatan Glagah. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Calon Wakil Bupati, Ali
Ruchi yang berpasangan dengan KH. Ali Makki Zaini calon Bupati pada Pemilihan
Kepala Daerah (Pilkada) Banyuwangi 2024 intens melakukan silaturahmi kepada
warga hingga tokoh masyarakat dan agama.
Ali Ruchi bersama tim mendatangi rumah seorang guru ngaji,
Mustofa warga Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah, untuk meminta doa restu
agar perjalanan mengikuti kontestasi Pilkada Banyuwangi diberi kemudahan dan
kemenangan.
"Kami sangat yakin doa dari seluruh warga Banyuwangi
yang melapangkan jalan dan memudahkan ikhtiar kami hingga saat ini," kata
Ali Ruchi, Rabu (11/9/2024).
Sementara itu, Mustofa mengaku bersyukur bisa kehadiran
calon wakil bupati yang syarat pengalaman di birokrasi Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Banyuwangi ini.
Mustofa berharap, jika ditakdirkan menang pada Pilkada
tahun ini, pasangan yang populer dijuluki Ali-Ali dapat menuntaskan berbagai
persoalan di Banyuwangi.
Antara lain menaikkan insentif guru ngaji, menggratiskan
pembayaran tagihan listrik masjid dan mushola se-Banyuwangi.
“Ya kami berharap bisa menaikkan gaji guru ngaji seperti
saya ini. Dan kalau bisa seluruh masjid dan mushola di Banyuwangi listriknya
gratis semua. Itu saja harapan,” ucap Mustofa.
Sebelumnya, dalam beberapa kesempatan silaturahmi, pasangan
Ali-Ali juga menyampaikan proses perjalanan ikhtiar yang dilakukan bersama Gus
Makki adalah semata-mata mewujudkan cita-cita bangkit bersama, makmur untuk
semua.
Oleh karena itu, perjalanan dan ikhtiar tidak bisa
dilakukan sendiri, namun membutuhkan doa restu dan kebersamaan seluruh pihak
untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
"Komitmen kami tidak terlalu muluk-muluk, yang
terpenting ketika ditakdirkan memimpin Banyuwangi adalah mempermudah urusan
umat," tambah Ali Ruchi.
Menurut Ali Ruchi, setelah mendengar dan menyerap berbagai
persoalan yang masih banyak dihadapi masyarakat Banyuwangi.
Diantaranya dalam bidang pembangunan infrastruktur,
lapangan pekerjaan, kemudahaan berusaha, ketersediaan pupuk, sembako yang
terjangkau, hingga persoalan bantuan sosial yang adil.
"Umat kami tafsirkan tidak hanya bagi umat agama
tertentu, namun seluruhnya dengan beragam latar belakang agama, keyakinan,
suku, ras, maupun profesi,” pungkas Ali Ruchi. (red)