Baca Juga :

• Hari Ketiga Pencarian Korban Hilang Kapal Indo Jaya di Perairan Kalipuro Banyuwangi Masih Nihil
• Mulai 17 September, Penyandang Disabilitas Naik Kereta Dapat Diskon 20 Persen
• Deteksi Dini, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Dorong Desa Punya Poskesdes
• KSOP Sebut Kapal Ikan Sandar di Pelabuhan Tanjungwangi Bukan Prioritas
• Mayat Tanpa Identitas Membusuk di Bangunan Kosong, Bikin Heboh Warga Kalipuro

Anisaul Rodiyah sempat menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Brunei Darussalam dan menghabiskan ongkos sekitar Rp 350 juta.

Putri sulung Anisaul Rodiyah, Restu Aprilia (26) menceritakan proses pemulangan ibunya dari negara penempatan.

Awalnya Restu Aprilia kebingungan karena proses pemulangan ibunya sempat dipersulit. Akhirnya ia memberanikan diri menemui Sumail Abdullah.

Kebetulan kediaman H Sumail Abdullah satu desa dengan Restu Aprilia yang menetap dengan suaminya di Dusun Pringgondani, Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo.

"Alhamdulillah, lewat Pak Sumail Abdullah akhirnya ibu kami yang proses pemulangannya sempat dipersulit akhirnya bisa berjalan lancar. Padahal saya curhat sebelum Agustus 2023," ujar Restu Aprilia kepada wartawan, Selasa (5/9/2023).

Berkat bantuan Sumail, Anisaul Rodiyah akhirnya bisa bertemu dengan keluarga tercintanya. Dia mendarat dengan selamat di Bandara Juanda Surabaya pada Sabtu malam (2/9/2023) dilanjutkan melalui jalur darat menuju kediamannya.

"Tiba - tiba ada petugas dari Kedutaan RI di Brunei Darussalam menghubungi saya mengabarkan jika ibu akan diterbangkan ke Indonesia. Semua berkat bantuan Pak H Sumail Abdullah," kenangnya.

H. Sumail Abdullah, Anggota Komisi V DPR RI. (Foto: Fattahur/Dok)

H. Sumail Abdullah Sumail pun lega bisa membantu proses pemulangan tetangganya itu. "Bu Anisaul Rodiyah sudah tiba dengan selamat di Banyuwangi, sekarang ini sedang dalam kondisi pemulihan dan ditangani keluarganya," kata Sumail.

Begitu Restu Aprilia mendatangi kediamannya, lanjut H Sumail Abdullah, pihaknya langsung melakukan lobi - lobi ke pihak terkait termasuk kedutaan.

Bagaimana pun PMI adalah pahlawan devisa yang keberadaannya harus mendapat perhatian dari pemerintah. Apalagi Anisaul Rodiyah adalah Pekerja Migran Indonesia yang sudah habis masa kontrak dan mestinya sudah pulang ke Tanah Air.

"Alhamdulillah, upaya pemulangan yang kita upayakan terbilang cepat sehingga yang bersangkutan bisa kembali ke Banyuwangi," terangnya. (fat)