Sungai Watch Banyuwangi Temukan Tumpukan Limbah Sandal Hotel di BulusanSungai Watch Banyuwangi

Sungai Watch Banyuwangi Temukan Tumpukan Limbah Sandal Hotel di Bulusan

Area Manager Sungai Watch Banyuwangi, Suhardiyanto tunjukkan ribuan sandal hotel yang diduga dibuang ilegal di Bulusan, Kalipuro. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id – Tim Non-Govermental Organization (NGO) Sungai Watch di Banyuwangi yang rutin membersihkan sungai ini justru mengungkap temuan yang mengejutkan. Limbah sandal bertuliskan nama salah satu hotel bintang, ditemukan menumpuk di area permukiman padat penduduk.

Temuan memprihatinkan ini terjadi saat tim pemerhati lingkungan melakukan clean up rutin di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, pada Jumat (16/5/2025).

Area Manager Sungai Watch Banyuwangi, Suhardiyanto, yang akrab disapa Hari, mengungkapkan kekecewaannya dengan adanya temuan ini.

Baca Juga :

"Kegiatan bersih-bersih ini memang agenda mingguan kami. Namun, saat menyisir area belakang rumah warga, kami menemukan pemandangan yang sangat disayangkan. Ada tumpukan sandal dalam jumlah yang tidak sedikit," ungkap Hari saat dikonfirmasi, Senin (19/5/2025).

Tim Sungai Watch berhasil mengumpulkan sekitar lima karung sandal, dan mirisnya masih banyak sisa limbah serupa yang berserakan di lokasi. Luas area yang tercemar sampah ilegal ini diperkirakan mencapai 20 meter persegi.

"Kalau dilihat, ini sepertinya bukan kejadian baru. Ada sandal yang sudah lusuh, tapi ada juga yang kondisinya masih seperti baru. Jumlahnya bisa mencapai ribuan," cetus Hari.

Tak hanya sandal, Sungai Watch juga menemukan sampah-sampah lain yang memperparah kondisi lingkungan, seperti sisa makanan, botol plastik, styrofoam, hingga kemasan deterjen.

Menurut penuturan warga sekitar kepada tim Sungai Watch, lahan kosong milik warga yang dulunya bekas galian ini diduga sengaja dijadikan tempat pembuangan sampah agar tertimbun.

Hari berharap, temuan ini tidak hanya berujung pada penindakan tegas dari pihak berwenang, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang benar.

Ia menekankan perlunya sinergi kuat antara masyarakat, pemerintah daerah, dan pihak swasta untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di Bumi Blambangan.

"Limbah hotel ini adalah masalah serius. Jika dibiarkan dampaknya bisa sangat buruk, termasuk potensi munculnya mikroplastik yang mengancam sumber air kita," jelas Hari dengan nada prihatin.

Sebagai bukti konkret, tim Sungai Watch Banyuwangi telah mendokumentasikan temuan ini melalui video dan foto untuk diunggah ke media sosial.

Unggahan di berbagai platform media sosial pun langsung viral, menuai kecaman pedas dari netizen yang geram dengan tindakan tidak bertanggung jawab ini.

Menanggapi viralnya kasus ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi, Dwi Handayani, menyatakan pihaknya telah menindaklanjuti terkait temuan limbah sandal hotel tersebut.

"Kami sudah melayangkan teguran keras kepada manajemen hotel. Jika tidak ada respons positif, DLH tak segan-segan memberikan sanksi tegas sesuai dengan peraturan daerah yang berlaku," ancam Dwi Handayani.

Sementara itu, pihak hotel saat dikonfirmasi menyatakan bahwa permasalahan ini sedang ditangani oleh kuasa hukum dan masih dalam tahap penyelidikan pihak ketiga. (man)