(Foto: Pendim 0825 Banyuwangi)
KabarBanyuwangi.co.id – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111 di Desa Kebaman, Kecamatan Srono dievaluasi tim Wasev Kemenhan RI dan Mabes TNI AD, Kamis (24/6/2021).
Tiba di lokasi, tim Wasev TMMD ke-111 Tahun 2021, Kolonel Inf Choirul Mustofa, S. Sos, M.Si. Kemhan dan Kolonel Inf Arief Bastari Paban Spersad dengan didampingi Dandim 0825 Banyuwangi, Letkol Inf Yuli Eko Purwanto, melihat langsung lokasi TMMD.
Kedatangan rombongan disambut Forpimka Kecamatan Srono dan masyarakat sekitar. Selanjutnya tim memasuki tenda posko untuk menerima paparan dari Komandan Kodim (Dandim) 0825 Banyuwangi.
Dandim, Lektol Inf Yuli Eko Purwanto menyampaikan, terkait kesiapan TMMD di Kecamatan Srono. Sebagai pendahuluan kegiatan TMMD yang non sektoral di seluruh Indonesia, untuk TMMD di wilayah Kodim 0825 Banyuwangi ada dua kegiatan baik secara fisik dan non fisik.
“Sasaran TMMD yang kita laksanakan di Desa Kebaman Kecamatan Srono ini sangat dinanti dan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi masyarakat Desa Kebaman,” ucap Dandim.
“Kerena sudah 7 tahun lamanya pengajuan ini baru terealisasi sekarang yang bertujuan untuk pemerataan pembangunan ekonomi di Kabupaten Banyuwangi," imbuh pria asal Semarang ini.
Dandim menambahkan, lokasi sasaran fisik ada dua pavingisasi dan jembatan yang berfungsi menyambungkan tiga Kecamatan, Srono, Cluring dan Mucar. Sedangkan pembangunan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
“Kegiatan TMMD ini sendiri sebelumnya juga kami sudah melaksanakan pra TMMD dan pavingisasi sampai dengan saat ini sudah mencapai 68 persen. Untuk pembangunan jembatan mencapai 26 persen, walaupun ada beberapa kali sungai meluap pada saat hujan turun," ujarnya
Untuk sasaran tambahan pihaknya telah membangun dua unit pos kamling yang nantinya sangat berguna bagi masyarakat dengan menggalakkan kembali sistem keamanan yang berkesinambungan khususnya di Desa Kebaman.
Selain itu juga pembangunan Musholla dan Rutilahu yang saat ini mendapatkan tujuh unit untuk membangun rumah yang sangat memprihatinkan serta berguna bagi masyarakat yang kurang mampu.
“Untuk sasaran non fisik dapat kita laksanakan wawasan kebangsaan serta penyuluhan bahaya narkoba serta terkait bahaya radikalisme. Jangan sampai masyarakat ada yang terpengaruh ajaran radikalisme,” tegas Dandim.
“Dari aspek pertahanan, sasaran TMMD saat ini sangat bermanfaat dan bernilai strategis apabila sewaktu-waktu kita lakukan perpindahan pasukan dan pasokan logistik," imbuhnya.
(Foto: Pendim 0825 Banyuwangi)
Sementara itu, Kolonel Inf Arief Bastari (Paban
Spersad) mengucapkan terimakasih kepada Dandim 0825 Banyuwangi dan Forpimka
Kecamatan Srono atas terselaksananya program TMMD ke-111 ini.
“Saya selaku tim dari Mabesad mengharapkan kepada Dandim
agar pelaksanaan ini jangan hanya progam selesai begitu saja akan tetapi hasil
yang nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya
Ucapan yang sama juga dilontarkan, Irjen Pothan Kemhan,
Kolonel Inf Choirul Mustofa, S. Sos,M.Si. “Tujuan kami datang kesini juga ingin
mengecek secara langsung kegiatan TMMD non fisik terkait wawasan kebangsaan
baik kepada para pemuda atau masyarakat sekitar," ucapnya.
Pelaksanaan TMMD ke-111 dilaksanakan dari tanggal 14 Juni sampai dengan 15 Juli 2021. Kegiatan ini terlaksana berkat dihadirkannya beberapa pasukan, baik dari Kostrad dan Kodam V/Brawijaya sebanyak 101 orang.
Sasaran pekerjaan TMMD ke-111 kalai ini adalah melaksanakan pemasangan paving sepanjang 853 meter, pembangunan jembatan, pos kamling, rehab Musholla Al-Ikhlas dan rumah tidak layak huni serta sasaran non fisik.
Tujuan Wasev ke lokasi bukan menilai akan tetapi melihat secara langsung apa kekurangan dan kendala di lapangan serta berapa persen hasil yang sudah dikerjakan. (Pendim/fat)