Dandim 0825 Banyuwangi, Letkol Inf Yuli Eko Purwanto Sosialisasi PPKM Mikro kepada pengguna jalan (Foto: Pendim 0825 Banyuwangi))
KabarBanyuwangi.co.id - Komandan Kodim (Dandim) 0825 Banyuwangi, Letkol Inf Yuli Eko Purwanto memerintahkan seluruh anggotanya lebih optimal dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro guna menekan penyebaran kasus Covid-19.
"Seluruh Danramil, Danposramil, dan para Babinsa harus lebih optimal. Baik untuk menegakkan disiplin protokol kesehatan, penyekatan, pelacakan, pengawasan isolasi mandiri, pemberian sanksi, pemantauan, dan distribusi logistik," tegasnya, Rabu (23/6/2021).
Para prajurit TNI yang bertugas di tingkat desa/kelurahan
diminta untuk terus bersinergi dengan Kepala Desa, Babinkamtibmas dan bidan
yang ada di desa dalam memperketat pemberlakuan PPKM.
Pria asal Semarang itu menjelaskan, tugas Bintara Pembina Desa (Babinsa) selama
PPKM mikro yakni melaksanakan penegakan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan
mencuci tangan pakai sabun) di desa ataupun di kelurahan, guna mendukung dan
membantu pelaksanaan 3T (testing, tracing dan treatment).
"Selain itu, melaksanakan pengendalian wilayah
perbatasan dan transportasi lintas wilayah, juga melakukan tugas tracer di
wilayah desa/kelurahan, melaksanakan fungsi pencegahan dan penanganan
(sosialisasi pembatasan mobilitas),” jelas Dandim Letkol Inf Eko Yuli Purwanto.
“Petugas juga melaksanakan fungsi pembinaan protokol kesehatan dan
pemberian sanksi, melaksanakan fungsi data, logistik, dan komunikasi," imbuhnya.
Tugas berat Babinsa sebagai garda terdepan dalam rangka
memutus penyebaran mata rantai virus Covid-19, selalu berkecimpung dengan
masyarakat, sehingga sangat rentan terpapar virus corona apabila petugas tidak menjaga
kesehatan dan imunitas tubuhnya.
Oleh sebab itu, Letkol Yuli Eko mengimbau kepada anggotanya
untuk tetap menjaga keamanan diri masing-masing.
"Saya mengimbau kepada seluruh Babinsa untuk selalu
menjaga faktor keamanan diri masing-masing, jaga keluarga, jaga negara dengan
mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," pungkasnya. (Pendim/fat)