Trinil, Pelawak Janger Perempuan Banyuwangi Meninggal DuniaSeniman Janger

Trinil, Pelawak Janger Perempuan Banyuwangi Meninggal Dunia

Almarhum Trinil alias Miswah, pelawak Perempuan Banyuwangi. (Foto: Tangkapan Layar)

KabarBanyuwangi.co.id - Innalillahi wa innalillah rajiun, telah meninggal duani seniman Pelawak Perempun Banbyuwangi, almarhumah Bu Trinil, alias Miswah (73). Almarhumah meninggal pada, Sabtu (1/05/2021) di Rumah Sakit Alhuda, Genteng sekitar pukul 12.00 WIB.

“Saya menerima kabar kalau Ibu masuk rumah sakit, tanpa diberitahu sakit apa oleh adik-adik saya. Satu jam kemudian, kembali masuk kabar lewat WhatApps jika Ibu telah meninggal dunia,” ujar Doni Suwandi, anak pertama almarhumah kepada KabarBanyuwangi.co.id, Minggu (2/5/2021).

Doni yang juga panjak kesenian Banyuwangi ini, sekarang tinggal di Balikpapan, Kalimantan Timur sejak beberapa bulan lalu. Sebelum di Balikpapan, Doni juga pernah di Kutai Kartenagara, Kalimantan Timur.

Baca Juga :

“Saat saya pulang dari dari Kutai, Ibu pernah meminta agar saya tidak pergi jauh-jauh lagi. Alasan ibu sudah tua, meski Ibu usian 73 masih sehat. Bahkan akhir-akhir ini, Ibu bersama suaminya Pak Ganden masih sempat membuat konten Youtube setelah sepi manggung. Terakhir bulan Februari tahun 2021 ini, dengan akun BangWen milik adik saya,” terang Doni.

Aktivitas Bu Trinil di dunia kesenian Banyuwangi, diawali sekitar tahun 1970-an melalui kelompok Tonil di Pasar Malam dan Lundru Tobong. Kemudian, tahun 1980-an gabung Group Janger di Rejoagung, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono.

“Ibu itu seniman asli, karena saat menikah dengan almahum Bapak saya, juga sudah aktif di Kesenian Janger Kepatihan, Rogojampi. Bahkan almarhum Bapak saya, Asmui, usai tanggapan Janger, masih sempat melanjutkan sekolahnya di SPG Pandan,” jelas Doni.

“Nah, suami keduanya, Pak Guntoro alias Ganden kebetulan ya seniman dan menjadi pasang lawak saat di Janger,” imbuhnya.


Keterangan Gambar : Penampilan Lawank Trinil dengan suaminya Ganden pada pertunjukan Janger. (Foto: Tangkapan Layar)

Melalui akun channel Youtube Bangwen, Bu Trinil dan suamninya Ganden masih aktif berkesenian dengan materi-materi lawakan khasnya. Akun tersebut milik anaknya sendiri, dengan harapan untuk mengisi kegiatan senyampang masih sepi tanggapan selama Pandemi Covid-19 ini.

“Saat saya pulang, saya sempat memberi masukan cara mengambil gambar dan teknik-teknik membuat konten Youtube. Banyak sih yutouber lokal Banyuwangi ingin mengeksploitasi alhamrhum Ibu dan Bapak, tetapi saya sarankan ke adik saya agar dibuat sendiri. Selain tahu tentang karakter ibu, juga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” jelas Doni.

“Saya atas nama keluarga, memohon maaf sebesar-besar kepada para seniman atau siapa saja bila ada kesalah almarhummah.  Sebagai seniwati, Ibu banyak teman seniman dan penggemarnya di Banyuwangi, mohon dimaafkan,” pungkas Doni yang sebelumnya sering dipercaya melatih anak-anak di sejumlah sekolah dan sanggar ini. (sen)