Warga berhasil menangkap ular piton panjang sekitar tiga meter yang sempat memangsa seekor kelinci. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Seekor ular piton sepanjang tiga meter masuk di pemukiman warga Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi. Beruntung ular berdiameter 30 centimeter tersebut berhasil ditangkap warga saat masuk ke dalam kandang kelinci, Rabu (23/11/2022).
Ali Imron, salah seorang warga setempat mengatakan tertangkapnya ular tersebut berawal dari teriakan tetangganya pemilik kandang kelinci.
Mendengar pemilik kandang berteriak ketakutan dengan
keberadaan ular berukuran besar berada di dalam kandang kelinci, membuat
sejumlah warga heboh berdatangan untuk melakukan penangkapan.
“Ini tadi ceritanya tetangga saya teriak-teriak, ada ular, ada ular, ada ular. Saya mendengar langsung menuju
arah dia berteriak. Saya lihat ternyata memang nampak ada ular dan sudah
memakan kelinci, langsung kami tangkap,” kata Ali Imron.
Proses penangkapan tak mudah dilakukan, karena ular
sempat melilit tangan warga dan hendak menyerang. Akhirnya ular berhasil ditaklukkan
dengan menggunakan karung plastik untuk menutupi kepalanya.
“Saya menangkap ular hampir satu jam bersama adik saya, karena
ular ini nggak mau ditangkap. Akhirnya berhasil saya keluarkan dari kandang
kelinci tersebut,” ujar Ali Imron.
“Terus terang saya merinding. Seumur hidup baru kali ini saya
melihat ular sebesar ini masuk kampung sini,” imbuhnya.
Ular piton diamankan
disebuah kandang kecil. (Foto: Istimewa)
Untuk sementara ular piton tersebut diamankan di sebuah
kandang yang telah dibuat warga setempat. Dugaan sementara, ular masuk
pemukiman warga akibat terbawa air banjir yang kerap terjadi di kawasan
tersebut.
“Kami berusaha menyelamatkan kandang warga dan juga
menyelamatkan satwa ini. Untuk sementara waktu satwa ini sengaja kami taruh
disini. Satwa ini tidak ada yang luka,” ujar Ali Imron.
Hingga Rabu siang, ular piton masih berada di dalam
kandang dan menjadi tontonan warga. Rencananya ular akan diserahkan kepada
pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jember untuk dilepas kembali ke
alam bebas.
“Yang penting satwa ini harus selamat dan kami tak ingin satwa ini mati. Kalau kelincinya mati nggak apa-apa,” pungkas Ali Imron. (fat)