(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Adi Suryanto melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi, Rabu (22/11/2022).
Adi hadir bersama segenap jajaran di LAN RI, untuk melihat langsung berbagai pelaksanaan inovasi pelayanan publik Banyuwangi, khususnya Program Smart Kampung.
Hadir juga jajaran Badan
Kepegawaian Nasional (BKN), Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), serta tim
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN
RB).
Turut mendampingi Kepala Badan
Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi, Suyanto Waspo Tondo,
beserta segenap jajaran OPD Pemkab Banyuwangi.
Adi mengatakan dirinya
mengapresiasi Banyuwangi yang terus membudayakan inovasi. Salah satunya Smart
Kampung yang dinilainya mampu menggerakkan transformasi digital hingga ke lini
desa.
Menurut Adi, transformasi
digital merupakan tonggak terwujudnya transformasi pelayanan publik. Dengan
digitalisasi, masyarakat akan semakin dimudahkan dengan pelayanan yang semakin
efektif dan efisien.
"Ini menjadi inspirasi bagi
kami di LAN RI. Kalau desa-desa di Banyuwangi saja bisa jadi Smart dengan
layanan yang serba digital, tentu kami pun bisa. Ini yang ingin kami pelajari
agar bisa bertransformasi semakin baik lagi ke depan," kata Adi.
Dalam kunjungannya, Adi bersama
rombongan berkesempatan melihat langsung pelaksanaan Smart Kampung di Desa
Sukojati, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi.
Adi dan tim melihat bagaimana
proses pengurusan dokumen kependudukan dengan menggunakan anjungan mesin
mandiri hanya dengan menggunakan KTP. Mereka juga melihat bagaimana kantor desa
dibangun sebagai pusat aktivitas warga.
Dalam kunjungan itu, rombongan
tim LAN RI tersebut juga melihat proses pelayanan publik di sejumlah kantor
pelayanan yang lain, seperti Lounge Pelayanan Publik dan Mal Pelayanan Publik.
Diketahui, Smart Kampung
merupakan program pengembangan pedesaan di Banyuwangi yang berupaya mendekatkan
pelayanan publik hingga ke level desa lewat pemanfaatan teknologi informasi.
Program ini telah dijalankan
sejak 2015. Setiap desa didesain memiliki kerangka program terintegrasi yang
memadukan penggunaan TIK berbasis serat optik, kegiatan ekonomi produktif,
kegiatan ekonomi kreatif, peningkatan pendidikan-kesehatan, dan upaya pengentasan
kemiskinan.
Banyuwangi lewat Smart Kampung-nya telah terpilih sebagai satu dari tiga daerah di Indonesia yang masuk dalam Jaringan Kota Cerdas ASEAN (ASCN). Sebanyak 26 kota/daerah dari 10 negara ASEAN terlibat dalam forum tersebut. (humas/kab/bwi)