Tungku pengolahan arang dari kayu karet. (Foto: Humas ISG, OKI)
KabarBanyuwangi.co.id - Hamparan nan subur di Desa Surya Adi, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), dengan aneka ragam tanaman keras dan tanaman pangan tumbuh subur disana.
Masyarakat asli daerah dan warga pendatang (Transmigran) dari Pulau Jawa, yang sudah bermukim sejak tahun 1970 membuka lahan untuk penanaman pohon karet dan berkebun karet. Aktivitas berkebun karet warga pendatang telah berjalan beberapa generasi.
Bahkan, kondisi harga karet saat ini yang tidak lagi
semahal dahulu, banyak para petani di daerah Ogan Komering Ilir, beralih
mengganti tanaman karet mereka dengan tanaman kelapa sawit.
Dengan memanfaatkan sampah hasil proses replanting tanaman karet yang digantikan tanaman kelapa sawit ini, menjadikan peluang para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bagi Ikawangi Sumatera Group (ISG) Korwil Ogan Komering Ilir (OKI).
Arang kayu karet dari hasil proses replanting.
(Foto: Humas ISG, OKI)
Peluang tersebut dimotori oleh Kang Nurul Fauzi SE, yang
asli Desa Bedewang, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, sebagai Ketua Koordinator Wilayah
(Korwil) ISG, Ogan Kemering Ilir.
Di awal tahun 2022, pria yang biasa dipanggil Kang Fauzi
ini telah membentuk unit usaha pengolahan arang kayu dari sisa - sisa proses
replanting.
Hingga sekarang sudah terbentuk beberapa unit kelompok usaha
pengolahan arang terdiri dari 10 orang yang merupakan anggota Ikawangi Sumatera
Group wilayah OKI, dan mempunyai 10 tungku pengolahan aktif saat ini.
Kapasitas produksi sudah mencapai 600 sak berisi 30 kilo gram per minggu dan mampu mengirim satu container setiap bulannya untuk memenuhi kebutuhan pasar di Sumatera Selatan (Sumsel) dan Lampung.
Nurul Fauzi SE, Ketua Korwil ISG, OKI dengan
latar belakang tungku pengolahan arang. (Foto: Humas ISG, OKI)
Kang Fauzi yang masih aktif sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN)
di Pemkab OKI, bertekad akan terus mengupayakan usaha pengolahan arang ini
dapat berkembang lebih maju lagi dengan unit - unit usaha barunya.
“Usaha ini guna memberikan tambahan pendapatan dan
perbaikan finansial kepada para anggota ISG di sana. Jika finansial anggotanya
stabil, maka diharapkan dapat menunjang segala kegiatan Ikawangi di sana,” ujar Kang
Fauzi.
Untuk menuju berkembangnya unit usaha arang ini, Kang Fauzi
akan mulai berinovasi mengembangkan produk turunan arang kayu karet menjadi briket
arang karet untuk bisa menembus pasar ekspor di tahun 2023 nanti.
(Penulis: Hery Susanto, Sekjen ISG Pusat di Pekanbaru Riau, asal Desa Lemahbang, Rogojampi, Banyuwangi)