Usai Terbakar KM Mutiara Timur I Dinyatakan TenggelamPangkalan TNI AL Banyuwangi

Usai Terbakar KM Mutiara Timur I Dinyatakan Tenggelam

KM Mutiara Timur I mengalami kebakaran sebelum dinyatakan tenggelam. (Foto: Tangkapan layar)

KabarBanyuwangi.co.id - KM Mutiara Timur I akhirnya menemui ajalnya. Kapal rute Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi - Pelabuhan Tanjungmas, Lembar, Lombok tersebut akhirnya karam setelah sebelumnya terbakar ketika berlayar di perairan Gili Selang, Kabupaten Karangasem, Bali.

Komandan Pangakalan TNI AL (Danlanal) Banyuwangi, Letkol Laut (P) Ansori membenarkan hal tersebut. Lokasi tenggelamnya kapal berada di koordinat 08 20' 24" S dan 115 41' 42" T.

"Masih di lokasi kejadian kebakaran kemarin. Kami masih himpun data terkait dengan kabar ini. Tapi yang pasti sekitar pukul 16:45 WITA kapal dinyatakan tenggelam," kata Ansori kepada wartawan, Kamis (17/11/2022).

Baca Juga :

Sebelumnya, KM Mutiara Timur I berangkat dari Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, sekira pukul 06:45 WIB, menuju Pelabuhan Tanjungmas, Lembar, Lombok.

Namun belum sampai tujuan, sekitar pukul 16:00 WIB, terjadi insiden kebakaran kapal di sekitar Perairan Gili Selang, Karangasem, Bali. Peristiwa ini dengan cepat tersebar di media sosial.

Sesaat kemudian, tiga kapal milik TNI AL yang tengah melakukan pengamanan KTT G20 pun mendekat untuk membantu proses evakuasi. Korban selamat diangkut deengan KRI RE Martadinata, KAL Kadet 6, dan KAL Kadet 7 menuju Pelabuhan Tanjungwangi.

"Total keseluruhan ada 262 orang yang berhasil dievakuasi dan diselamatkan. Rinciannya, 237 penumpang dan 25 kru kapal," jelas Ansori.

Ansori menyebut, penyebab terbakarnya KM Mutiara Timur I masih dalam proses penyelidikan. "25 awak kapal sudah kita lokalisir untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut," tuturnya.

Saat ini, kata Ansori, sebagian penumpang yang berdomisili di Banyuwangi sudah dijemput oleh keluarganya. Termasuk lima orang yang sempat dilarikan ke rumah sakit, kondisinya berangsur membaik dan sudah diperbolehkan pulang.

"Sedangkan penumpang yang tujuan Lembar ikut kapal berikutnya. Karena sebagian dari mereka merupakan pekerja di Lembar," pungkasnya. (fat)