(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Geliat pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 yang diangkat sebagai tema Lomba Video Kreatif 2022, diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melahirkan puluhan video menarik. Beragam video itu berupaya untuk mempromosikan potensi desa di era digital.
“Lomba ini adalah bagian dari upaya untuk mendorong agar desa-desa di Banyuwangi semakin kreatif memanfaatkan teknologi komunikasi,” ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat awarding ajang tersebut di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan, Kamis (17/11/2022).
“Tidak hanya pelayanan, desa-desa
juga harus bisa kreatif mempromosikan potensinya melalui media digital,” imbuhnya.
Dari kegiatan tersebut, Ipuk juga
berharap bisa merangsang kreatifitas lain yang bersumber dari potensi desa.
"Adakan workshop-workshop kreatif di desa untuk menggali potensi-potensi
lain yang bisa dikembangkan di desa melalui workshop-workshop kreatif,"
terangnya.
Lomba Video Kreatif sendiri rutin
digelar di Kabupaten Banyuwangi sejak 2015 sebagai media promosi desa. Tiap
tahunnya, tema yang diusung selalu berganti. Kali ini tema yang diusung adalah
pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 dengan melibatkan Badan Usaha Milik
Desa (BUMDes).
Pada tahun ini, juara utama
berhasil digondol oleh Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo. Mereka menampilkan
inovasi-inovasi BUMDes Sentosa serta berbagai unit usaha yang dikelola. Mulai
pengelolaan iuran Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (Hippam), toko serba ada
(swalayan), hingga simpan pinjam.
“Yang kita tonjolkan dalam video
ini adalah inovasi untuk memulihkan kembali perekonomian desa. Tentunya
melibatkan BUMDes untuk mengelola berbagai potensi yang ada di desa kami,” kata
Kepala Desa Karetan, Bonari.
“Misalnya, Desa Karetan punya
potensi olahraga ekstrem sepeda trail. Pengunjung yang ingin menjajal, bisa
menyewa di swalayan BUMDes Sentosa. Jadi swalayan tidak hanya menjadi etalase
UMKM lokal saja,” imbuhnya.
Lomba Video Kreatif kali ini
diikuti sebanyak 30 desa dari 16 kecamatan se-Banyuwangi.
Kegiatan dilaksanakan beberapa
tahap, diawali kegiatan sosialisasi pada Januari 2022, pendaftaran
(Maret-Juli), Workshop (Agustus), Pengumpulan Video (paling lambat 10 Oktober),
penjurian (31 Oktober), upload video (1-14 November), Tinjau Lapang (7-9
November), penetapan juara (14 November), di akhiri penyerahan penghargaan (17
November).
Adapun rincian tiga besar adalah: Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo (Juara I), Desa Tegaldlimo, Kecamatan Tegaldlimo (Juara II), Desa Dadapan, Kecamatan Kabat (Juara III). Sementara, Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat meraih juara favorit dengan perolehan ‘’like’’ terbanyak di media sosial. (humas/kab/bwi)