Puluhan warga Banyuwangi ikut dalam tim survei geologi PT BSI di Gunung Salakan, Kecamatan Pesanggaran. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Survei geologi di Gunung Salakan, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi terus dilakukan.
Puluhan warga ring satu Kecamatan Pesanggaran bergabung dalam survei yang dilakukan oleh perusahaan tambang emas PT Bumi Suksesindo (BSI) tersebut.
Koordinator warga, Mujiyanto mengatakan, jumlah warga
yang ikut dalam survei terus bertambah. Awalnya jumlah warga yang dilibatkan
hanya 25 orang. Kemudian bertambah menjadi 55 di hari ke-20.
"Hari ini sudah hari ke-28 Survey Geologi, saat ini
ada 85 orang yang ikut bekerja," kata Mujiyanto, Selasa (11/7/2023).
Pria asal Dusun Pancer, Desa Sumberagung ini mengaku,
warga yang dilibatkan menyesuaikan kebutuhan dalam survei. Mereka difungsikan
sebagai porter sekaligus mengawal proses pengambilan sampel batuan di Gunung
Salakan.
“Masyarakat sangat antusias dan senang bisa dilibatkan
dalam project perusahaan. Mereka ada yang bertugas menjadi porter, pembuka
jalan dan lainnya, mendampingi tim peneliti,” beber Mujiyanto.
Salah satu warga, Andik mengaku senang bisa bergabung
dalam Tim Survei Geologi PT BSI. Warga Dusun Pancer, Desa Sumberagung ini
berharap keberadaan tambang emas Tujuh Bukit bisa terus memberi manfaat kepada
masyarakat.
“Harapannya kami bisa terus dilibatkan,” ucapnya.
Tim peneliti dari PT BSI mengebut kegiatan tersebut.
Survei geologi ini merupakan tindak lanjut dari rencana eksplorasi sekaligus
bentuk komitmen pengembangan investasi PT BSI di Banyuwangi.
Wilayah Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, merupakan
lokasi investasi PT BSI, selaku pemegang izin Usaha Pertambangan Operasi
Produksi (IUP OP) Emas dan Mineral Pengikutnya, Nomor 188/547/KEP/429.011/2012.
Anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk tersebut telah
dinyatakan sebagai Obyek Vital Nasional (Obvitnas) sesuai Kepmen ESDM Nomor
159.K/90/MEM/2020.
Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) ini
operasi produksi di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. (red)