Kondisi Pelabuhan Ketapang saat dilanda angin kencang. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Ribuan calon penumpang dan kendaraan yang hendak menyeberang ke Bali sempat tertahan 1 jam 15 menit di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, Banyuwangi, Senin (26/5/2025) siang.
Kondisi tersebut dikerenakan adanya penutupan aktivitas penyeberangan diakibatkan angin kencang yang terjadi di perairan Selat Bali. Demi keselamatan pelayaran, operasional penyeberangan terpaksa dihentikan mulai pukul 14.00 WIB.
"Anginnya besar sekali. Kecepatan angin di perairan
Selat Bali berkisar 30-34 knot. Penyeberangan dihentikan selama 1 jam 15 menit
mulai pukul 14.00 WIB," terang Bayu Kusumo Nugroho, Koordinator Satuan
Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Ketapang Banyuwangi, saat dikonfirmasi.
Tak hanya itu, menurut Bayu, angin kencang ini juga
membuat jarak pandang nakhoda sangat terbatas.
Peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan
Geofisika (BMKG) Banyuwangi memang tak main-main.
Sejak tanggal 26 hingga 29 Mei 2025, perairan Banyuwangi
dan Selat Bali masuk daftar peringatan dini gelombang tinggi. Potensi gelombang
sedang diprediksi mencapai 1,25 meter hingga 2,5 meter.
Prakirawan BMKG Banyuwangi, Rezky P. Hartiwi menekankan
bahwa semua jenis pelayaran agar ekstra waspada.
"Perahu nelayan harus sangat memperhatikan risiko
jika kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25
meter," ujarnya.
Bahkan, kapal ferry juga perlu waspada jika kecepatan
angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Tak hanya angin kencang dan gelombang tinggi, beberapa
hari ke depan prakiraan cuaca maritim juga didominasi awan tebal, hujan ringan,
dan kabut. Puncaknya, pada 28 Mei mendatang, perairan Banyuwangi diprediksi
akan diguyur hujan petir.
"Masyarakat diimbau untuk mempertimbangkan kondisi
ini sebelum melaut dan selalu perhatikan update informasi dan cuaca dari
BMKG," harap Rezky.
Syukurlah, drama penutupan ini tidak berlangsung lama.
Pada pukul 15.15 WIB, layanan penyeberangan Selat Bali sudah kembali dibuka dan
beroperasi normal.
Meski demikian, para pengguna jasa tetap diimbau untuk
selalu waspada dan mematuhi imbauan keselamatan dari petugas. (man)