1
Antrean kendaraan memadati pelabuhan Ketapang bahkan mengular hingga di jalan raya. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi masih terpantau dipadati kendaraan. Bahkan antrean sampai mengular hingga keluar area pelabuhan kurang lebih sampai 4 kilometer.
Antrean terjadi karena ada peningkatan jumlah kendaraan yang akan menyeberang ke Pulau Dewata, Bali, serta terjadinya gelombang tinggi di Selat Bali yang menghambat proses bongkar muat kapal.
Pihak ASDP menyiapkan skema penanganan, termasuk bekerja
sama dengan jajaran kepolisian untuk mengurai antrean kendaraan agar tak
terjadi penumpukan.
General Manager PT ASDP Ketapang, Cabang Banyuwangi,
Syamsudin mengatakan, pihaknya telah menambah armada kapal di masing-masing
dermaga yang dioperasikan. Selain itu, waktu bongkar muat juga dipercepat.
"Di dermaga MB 1, 2, dan 3, ditambah dari 5 menjadi 6 kapal. Total ada 18 kapal. Di dermaga LCM juga ditambah dari 12 menjadi 15 kapal. Kemudian waktu bongkar muat juga dipercepat," kata Syamsudin, Senin (3/7/2023).
Kendaraan pribadi dan truk serta bus mengular hingga
keluar pelabuhan Ketapang. (Foto: Istimewa)
ASDP juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk
membantu mengurai kendaraan.
Kasatlantas Polresta Banyuwangi, Kompol Randy Asdar
mengatakan, pihaknya telah memberlakukan skema pengalihan arus serta penambahan
kantong parkir.
"Kendaraan dari arah Banyuwangi maupun dari arah
Situbondo dialihkan melewati Jalan Lingkar. Keluarnya nanti di simpang 3
Farly," ujarnya.
Sebanyak lima kantong parkir di luar pelabuhan sebagai area
Buffer Zone juga telah disiapkan untuk menampung kendaraan sebelum masuk ke
dalam pelabuhan.
"Personel juga kita siagakan di area pelabuhan dan di
jalan raya untuk mengatur arus lalu lintas. Total ada 40 personel,
masing-masing 30 anggota Satlantas Polresta Banyuwangi dan 10 anggota Polsek
Tanjungwangi," katanya. (fat)
.gif "Iklan dalam Berita (3)")
