Arus Mudik Lebaran Nanti Penyeberangan Lintas Ketapang-Gilimanuk Ditutup Sementara saat NyepiPT Indonesia Ferry Ketapang

Arus Mudik Lebaran Nanti Penyeberangan Lintas Ketapang-Gilimanuk Ditutup Sementara saat Nyepi

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo bersama Dirlantas Polda Jatim, Kombespol Komarudin. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id – Libur Hari Raya Nyepi pada 29 Maret 2025 diprediksi bakal berbarengan dengan arus mudik Lebaran. Bagi masyarakat yang akan menyeberang dari dan menuju Pulau Bali, diimbau untuk mengatur jadwal perjalanan.

Hal itu disampaikan Direktur Utama ASDP, Heru Widodo usai melakukan rapat koordinasi dengan stakeholder terkait di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi pada Minggu (23/2/2025) kemarin.

"Lebaran tahun ini berhimpitan dengan Nyepi, sehingga perlu penanganan khusus agar nanti waktu hari-H bisa berjalan lancar," ujar Heru.

Baca Juga :

Ia menyebut, layanan penyeberangan lintasan Ketapang-Gilimanuk bakal ditutup sementara untuk menghormati umat Hindu yang merayakan Hari Raya Nyepi di Bali.

"Khusus tanggal 29 Maret saat Hari Raya Nyepi, ASDP tidak membuka ataupun menjual tiket untuk penyeberangan lintas Ketapang-Gilimanuk,” jelasnya.

“Masyarakat yang akan hendak ataupun meninggalkan Bali, bisa melakukan pemesanan tiket di luar tanggal tersebut," imbuhnya.

ASDP berkoordinasi secara intensif dengan pihak kepolisian, ASDP, Kemenhub, dan stakeholder terkait lainnya dalam rangka persiapan menyambut Angkutan Mudik Lebaran.

Sementara itu, Polda Jatim memprediksi pergerakan masyarakat pada arus mudik Lebaran tahun ini bakal meningkat seiring dengan bertambahnya volume kendaraan yang mencapai 842.221 unit pada tahun 2024.

"Peningkatan ini diprediksi akan mewarnai pergerakan masyarakat pada momen mudik dan libur Lebaran tahun ini," kata Dirlantas Polda Jatim, Kombespol Komarudin.

Oleh sebab itu, pihak kepolisian telah menyiapkan berbagai pola pengamanan dan pengaturan lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan.

”Pelabuhan Ketapang sebagai akses utama masyarakat menuju Pulau Bali dan Jawa tentu menjadi perhatian khusus, berbagai pola pengaturan lalu lintas telah disiapkan guna mempermudah pergerakan masyarakat," kata Komarudin.

Pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sebab momentum mudik Lebaran diprediksi terjadi saat peralihan cuaca.

"Kondisi cuaca juga menjadi perhatian, oleh sebab itu kami akan berkoordinasi intensif dengan BMKG," ungkapnya. (fat)