Petugas memberikan teguran kepada pelanggar lalu lintas saat Operasi Keselamatan Semeru 2025. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Sebanyak 12.484 pelanggar lalu lintas terjaring Operasi Keselamatan Semeru 2025 di Kabupaten Banyuwangi.
Kasatlantas Polresta Banyuwangi, Kompol Elang Prasetyo mengatakan, selama Operasi Keselamatan Semeru pada 10-23 Februari 2025, penindakan dilakukan melalui ETLE Statis dan ETLE Mobile maupun teguran.
"Untuk pelanggar yang terjaring ETLE Statis sebanyak
747 pengendara, ETLE Mobile ada 133 pelanggar, sedangkan penindakan dengan
teguran sebanyak 11.604. Totalnya 12.484 pelanggar," kata Kompol Elang,
Selasa (25/2/2025).
Menurutnya, jumlah penindakan pada Operasi Keselamatan
Semeru 2025 mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Di tahun 2024
terdapat 11.310 pelanggar.
"Penindakan memang meningkat, tapi angka kecelakaan
turun. Selama Operasi Keselamatan 2025, tercatat hanya 6 insiden, tahun kemarin
ada 19 kejadian. Sehingga Operasi Keselamatan ini terbilang cukup sukses,"
kata dia.
Kompol Elang menambahkan, berbagai langkah telah
dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib
berlalu lintas. Upaya ini mencakup sosialisasi hingga meningkatan keamanan di
area rawan kecelakaan.
"Upaya preventif akan terus dilakukan meski Operasi
Keselamatan telah selesai. Sehingga, angka kecelakaan menurun dan tingkat
kesadaran masyarakat terus meningkat," tambahnya.
Pihak kepolisian berharap kepada masyarakat untuk turut
berperan aktif meningkatkan kesadaran berlalu lintas.
"Keselamatan berlalu lintas adalah tanggung jawab
bersama. Kami mengajak masyarakat untuk lebih sadar dan berhati-hati saat
berkendara Sayangi nyawa agar tidak menjadi korban kecelakaan di jalan
raya," pungkasnya. (fat)