Baca Juga :

• Lebaran 2023 Jumlah Penumpang di Bandar Udara Banyuwangi Diprediksi Naik 1,4 Persen
• Separuh Jalan Poros Kecamatan di Banyuwangi Mulai Pengerjaan
• Mendekati Lebaran Pelabuhan Ketapang Mulai Ramai Pemudik dari Bali
• Gagal Mendahului Kendaraan Lain, Pemotor di Banyuwangi Tewas Tabrak Triton
• Dispora Banyuwangi Maksimalkan Aplikasi Siraga untuk Monitoring Cabor

Untuk kesiapan infrastruktur dan fasilitas sarana prasarana di dalam bandara, kata Prananta, pihaknya rutin melakukan pengecekan, mulai dari area sisi darat (landside) hingga area sisi udara (airside).

"Pada sisi darat sasarannya area check-in, boarding lounge, serta area pemeriksaan x-ray," ungkapnya.

Sedangkan di sisi udara, meliputi pengecekan precision approach path indicator (PAPI), apron hingga runway.

"Sementara untuk kegiatan pengecekan berkala meliputi banyak hal. Salah satunya peralatan, listrik dan elektronika Bandar Udara Banyuwangi. Kemudian pengecekan supply tegangan gedung terminal," ujar Prananta.

PT Angkasa Pura II juga menyiapkan tenaga pembangkit listrik berupa genset cadangan. Genset ini harus dalam kondisi siap pakai saat pelayanan listrik yang di supply PLN mati.

"Selain itu kami juga melakukan perawatan dan pengecekan fungsi kerja generator terkait bahan bakar, oli dan air radiator) serta perawatan Server Flight Information Display System (FIDS)," terangnya.

FIDS merupakan sistem informasi yang ada di Bandara untuk membantu management penumpang baik keberangkatan (Departure), transit, atau kedatangan (Arrival).

Pada masa Angkutan Lebaran tahun ini, pihak bandara memprediksi jumlah penumpang pesawat pada Angkutan Lebaran tahun ini secara kumulatif mencapai 6.685 orang atau naik sekitar 1,4 persen. (fat)